Lebak (ANTARA) - Sejumlah warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten mengaku merasa senang mendapat bantuan sosial (bansos) berupa beras sebanyak 10 kilogram dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

"Semua warga Badui yang tersebar di 68 perkampungan menerima bansos beras 10 kilogram," kata Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jaro Oom, di Lebak, Rabu.

Penyaluran beras untuk warga Badui meliputi sebanyak 4.700 kepala keluarga (KK) yang ditujukan guna meningkatkan kesejahteraan mereka.

Selama ini, penyaluran bansos beras yang digulirkan Bapanas berjalan lancar setiap bulan.

Masyarakat Badui yang menerima bantuan beras tersebut mengaku merasa senang, sebab selain terpenuhinya ketersediaan pangan keluarga juga meringankan beban ekonomi. "Kami berharap bansos itu berlanjut sehingga bisa mengatasi kerawanan pangan," kata Jaro.

Sarman (40), warga Badui mengaku dirinya harus memanggul beras seberat 40 kilogram dengan berjalan kaki dari Ciboleger sampai Kampung Cisaban sejauh 10 kilometer melintasi perbukitan dan pegunungan yang banyak terjal.

"Meski jarak begitu jauh, tetapi merasa senang menerima beras bansos ini," kata Sarman.

Menurut dia, sejauh ini masyarakat Badui merasa lega karena pendistribusian bansos tepat sasaran. "Kami sendiri belum mengalami kerawanan pangan, meski panen padi huma awal 2024 terserang hama akibat kemarau berkepanjangan," katanya.

Kepala Bidang Distribusi dan Sumberdaya Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak Benu Dwiyana mengatakan masyarakat miskin yang mendapatkan bantuan beras 10 kilogram dari Bapanas itu tercatat 171.127 keluarga penerima manfaat (KPM).

Masyarakat yang menerima bansos berupa beras tersebut, termasuk warga Badui.

Selama ini pihaknya belum menerima laporan adanya warga yang mengalami kelaparan maupun kesulitan pangan.

"Semua warga Badui menerima bantuan beras itu," katanya.

Baca juga: Mensos sebut Pemerintah terus sinkronisasi data penerima bansos
Baca juga: Pemkab Situbondo salurkan bansos kepada 1.513 lansia