Ia menjelaskan Operasi Madago Raya merupakan operasi pemeliharaan keamanan dengan kegiatan deradikalisasi dan kontra terorisme yang mengedepankan upaya preemtif dan preventif untuk mencegah dan menangkal penyebaran paham radikal maupun terorisme.
Operasi ini merupakan operasi kewilayahan Polda Sulawesi Tengah yang dilaksanakan dalam empat tahap yang dibagi dalam tiga bulan per tahapan.
Operasi Mandago Raya tahap III berlangsung mulai Juli sampai dengan September 2024.
Selain itu, lanjut dia, dalam pelaksanaan tugas tahap III yang berlangsung dari bulan Juli-September 2024, Satgas Operasi Madago Raya juga berhasil melampaui target kegiatan operasi yang telah ditentukan.
"Satgas Operasi Madago Raya melibatkan 253 personel termasuk anggota TNI yang terdiri dari empat satgas. Operasi ini awalnya menargetkan 8.754 kegiatan, namun hingga akhir pelaksanaannya berhasil mencapai 11.195 kegiatan," ujarnya.
Ia menyatakan bahwa seluruh kegiatan operasi dapat dilaksanakan dengan baik, bahkan melebihi jumlah target operasi (JTO) yang telah ditetapkan.
Keberhasilan ini, kata dia, menunjukkan komitmen kuat Polda Sulteng dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedamaian, serta mencegah bakal tumbuh kembang paham radikalisme di empat kabupaten yang menjadi sasaran wilayah operasi.
"Dengan hasil ini, Operasi Madago Raya Tahap III tidak hanya memperkuat stabilitas keamanan, tetapi juga menjadi bukti bahwa upaya rekonsiliasi dan upaya pemulihan dapat berjalan seiring demi keutuhan NKRI," katanya.
Ia menambahkan bahwa Operasi Madago Raya kembali dilanjutkan untuk tahap IV mulai tanggal 1 Oktober sampai 31 Desember 2024.
Baca juga: Satgas Madago Raya Polda Sulteng serahkan bantuan sosial ke warga Sigi
Baca juga: Satgas Madago Raya Polda Sulteng serahkan bantuan sosial ke warga Sigi