Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan gelaran Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2024 menjadi gelaran untuk meningkatkan posisi Indonesia sebagai lokasi meeting, incentive, conference, exhibition (MICE) serta ajang promosi keindahan destinasi wisata Indonesia.

“Untuk meningkatkan kolaborasi dalam acara bisnis sektor MICE dan menunjukkan keindahan alam dan warisan budaya sebagai destinasi wisata,” ujar Sandiaga dalam sambutannya secara daring di Jakarta, Rabu.

Dirinya pun berharap kegiatan yang digelar Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) bersama Kemenparekraf ini mampu memperkuat sektor pariwisata Indonesia ke depan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum GIPI Hariyadi Sukamdani mengungkapkan gelaran yang berlangsung pada 2-4 Oktober 2024 di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta Utara ini mampu memberikan dampak kunjungan wisman ke Indonesia.

Adapun dalam gelaran WITF 2024 yang juga terdapat Southeast Asia Business Events Forum (SEABEF) ini, pihaknya turut mengundang 195 calon mitra potensial yang berasal dari 38 negara yang berasal dari kawasan Asia Pasifik, Eropa hingga Afrika yang belum memiliki perwakilan di Indonesia.

Baca juga: Pemerintah sebut SEABEF-WITF gelaran sektor pariwisata terbesar

Baca juga: Kemenparekraf bersama GIPI gelar WITF 2024 untuk promosikan pariwisata


“Nah yang menarik juga bahwa yang buyer kita undang in adalah buyer yang tidak punya representatif di Indonesia, jadi dia belum punya agen di Indonesia. Sudah kita kurasi sehingga ini nanti memang kita harapkan akan berkolaborasi dengan penjualnya,” katanya.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf Vinsensius Jemadu mengatakan gelaran WITF 2024 lewat forum Business to Business (B2B) yang digelar turut mendukung kebangkitan sektor parekraf terutama yang mengedepankan aspek keberlanjutan.

“Jadi kita harapkan bahwa event-event yang diselenggarakan khususnya di ASEAN termasuk Indonesia, India, betul-betul berbasis green event,” katanya.

Baca juga: Menparekraf bahas peluang kerja sama dengan diaspora di Jerman

Baca juga: Menparekraf memastikan MotoGP Mandalika berlanjut hingga 2027