Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyerahkan secara simbolis 20 kunci rumah hasil renovasi sekaligus meresmikan program bedah kawasan bagi warga terdampak kebakaran di Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu. "Ada sekitar 20 rumah yang terkena kebakaran tahun lalu dan hari ini semua sudah dibangun, direvitalisasi. Barusan tadi kita lihat ada lima rumah hasil revitalisasi terkait dengan penanggulangan TBC," kata Heru di kawasan eks kebakaran di RW 9, Menteng, Jakarta Pusat.

Heru pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) DKI Jakarta yang sudah bekerja sama membantu masyarakat korban kebakaran di Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga: Kebakaran di Gedung Bakamla RI diduga korsleting listrik
"Sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada BAZNAS dan saya titip kepada masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang hadir pada pagi hari ini dan warga selaku pemilik rumah yang baru selesai direhabilitasi dan direvitalisasi oleh BAZNAS untuk ikut memelihara kawasan," ujar Heru.

Selain itu, Heru juga berpesan kepada warga untuk saling menjaga anggota keluarganya, tetangganya, sekaligus ikut menjaga rumah usai dilakukan perbaikan.

Baca juga: Diduga korsleting, empat rumah di Klender ludes terbakar
"Saya titip kepada keluarga maupun kepala keluarga yang 20 rumah ini bisa menjadi tim inti di masyarakat untuk menyampaikan bahwasanya kebakaran itu bisa menyebabkan orang lain (tetangga) ikut menjadi korban. Korbannya tidak satu atau dua rumah saja, tapi bisa lebih dari itu hanya akibat yang sepele," jelas Heru.

Kawasan eks kebakaran di RW 9, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza

Lebih lanjut, Heru menyebutkan pada 2024 terdapat 68,6 persen kejadian kebakaran di Jakarta akibat korsleting listrik.

Pj Gubernur DKI Jakarta juga mengimbau warga untuk mengikuti standar PLN terkait aliran listrik ke rumahnya demi kebaikan bersama.
"Dari data 68,6 persen kebakaran di DKI Jakarta itu diakibatkan oleh korsleting listrik yang mana mungkin kabelnya yang tidak sesuai dengan standar atau melebihi daya yang ada, sekali lagi kalau meninggalkan rumah atau menggunakan listrik itu semuanya harus standardisasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ungkap Heru.

Heru menegaskan gotong royong dan perbaikan rumah ini sekaligus dalam rangka mewujudkan hunian yang layak penghuni bagi masyarakat tidak mampu.

"Kita bergotong royong untuk bedah kawasan seperti yang minggu lalu dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) melaksanakan konsolidasi tanah vertikal dalam rangka membangun hunian layak huni bagi masyarakat yang tidak mampu," ujar Heru.

Sementara itu, Ketua BAZNAS DKI Jakarta Akhmad H Abubakar merinci ada 22 rumah yang menjadi korban kebakaran. Namun pihaknya hanya merevitalisasi 20 rumah dengan anggaran Rp2,2 miliar karena dua lainnya tidak berkenan direvitalisasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga: Kebakaran Pos Bloc Pasar Baru diduga akibat korsleting listrik
BAZNAS DKI juga berkolaborasi dengan pemangku kepentingan (stakeholders) bersama Suku Dinas (Sudin) Perumahan, Sudin Cipta Karya, PLN, PAM Jaya, PAL Jaya, dan jajaran lainnya.

"Data korban kebakaran di RW 09 Kelurahan Menteng berjumlah 22 rumah dengan kategori 13 rumah kebakaran habis, empat rumah kebakaran sebagian, empat rumah kebakaran ringan, dan satu rumah kebakaran besar," ucap Akhmad.

Turut mendampingi penyerahan kunci itu Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma dan Ketua BAZNAS DKI Jakarta Akhmad H Abubakar.