Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa dibuka menguat 7,95 poin atau 0,16 persen menjadi 4.920,05, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 2,09 poin (0,25 persen) ke level 831,18.

"IHSG kembali menguat seiring ekpektasi sebagian investor bahwa sentimen dari neraca perdagangan Indonesia yang mengalami defisit hanya bersifat terbatas," kata Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan pelaku pasar akan menyikapi data terbaru yang akan di rilis yakni data neraca perdagangan AS pada Rabu (4/6), besok.

"Apabila data itu lebih baik dari ekspektasi pasar, diperkirakan terjadi apresiasi terhadap indeks saham AS. Hal itu, menjadi sinyal positif bagi pergerakan indeks saham kawasan lainnya, terutama indeks saham Asia," katanya.

Ia mengatakan bahwa membaiknya indeks saham Asia akan memberikan dukungan bagi pergerakan indeks bursa saham di dalam negeri untuk terus melaju ke area positif.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memperkirakan bahwa masih kuatnya arus dana asing masuk ke pasar saham domestik akan kembali mendorong indeks BEI kembali menguat pada Selasa ini.

Ia menambahkan bahwa secara teknikal indeks BEI masih cukup berpotensi untuk menembus level batas atas di 5.011 poin. Sementara itu, beberapa saham yang dapat diperhatikan pada perdagangan hari ini diantaranya, Unilever (UNVR), Astra International (ASII), Bali Towerindo Sentra (BALI), Indofood Sukses Makmur (INDF).

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 98,78 poin (0,43 persen) ke level 23.180,43, indeks Nikkei naik 104,12 poin (0,70 persen) ke level 15.040,04 dan Straits Times melemah 3,15 poin (0,10 persen) ke posisi 3.299,09.