C-Crete Technologies Tuangkan Beton Berbahan Granit Pertama di Dunia, Tanpa Semen Portland dan Emisi CO2
2 Oktober 2024 11:38 WIB
C-Crete’s 12 cubic yard pour of the world’s first granite-based concrete devoid of Portland cement and CO2 was for a topping slab located on the upper lobby of the supertall at 270 Park Ave, Manhattan. Photo Credit: Foster+Partners, C-Crete Technologies and NYC Constructors.
Bahan bangunan tanpa semen dari C-Crete mengubah konstruksi berkelanjutan, bahkan di jantung Kota New York.
San Leandro, California, (ANTARA/PRNewswire)- C-Crete Technologies adalah pelopor bahan bangunan berkelanjutan. C-Crete meraih pencapaian sejarah baru dengan menuangkan beton berbahan granit pertama di dunia yang seratus persen tanpa semen Portland dan emisi CO2.
Beton granit tersebut dituangkan pada tanggal 8 Juli di 270 Park Avenue, Manhattan, lokasi kantor pusat global JPMorganChase yang baru, hasil rancangan perusahaan arsitektur ternama Foster + Partners dan direkayasa oleh Severud Associates Consulting Engineers.
Tuangan ini adalah untuk lempengan beton granit seluas 12 yard kubik bagi pelat penutup di lobi atas gedung super tinggi tersebut. (Gedung super tinggi adalah gedung pencakar langit setinggi kurang lebih 1.000 hingga 2.000 kaki) Penuangan ini dilakukan berdasarkan keberhasilan penuangan beton C-Crete sebelumnya di gedung-gedung lain, yang masing-masing menggunakan bahan baku berbeda seperti zeolit atau basal.
Granit adalah batuan non karbonat yang terutama terdiri dari silikon, aluminium, dan kalsium. Tiga elemen ini paling melimpah di Bumi. Dalam hal volume, ini adalah batuan paling melimpah di Bumi, bahkan lebih banyak dibanding batu kapur yang digunakan untuk memproduksi semen Portland.
Berbeda dengan semen Portland - yang produksinya menyebabkan sekitar 8 persen emisi CO2 global - pengikat semen berbahan granit, zeolit, dan basal tidak mengeluarkan CO2 selama proses produksi.
Beton berbahan granit dari C-Crete memiliki performa yang sama atau bahkan lebih baik dari semen Portland. Beton ini memiliki kekuatan tekan lebih dari 5.000 psi. Beton ini juga memiliki kemampuan pemompaan, kemampuan kerja, waktu pengerasan dan hasil akhir permukaan yang serupa dengan beton konvensional sekaligus memenuhi standar ASTM Internasional untuk sifat mekanik dan daya tahan yang telah diverifikasi oleh pihak ketiga independen. Yang terpenting, beton granit C-Crete mencapai prestasi ini dengan biaya yang tidak melebihi biaya beton konvensional.
Dengan demikian, beton berbahan granit dari C-Crete membantu industri konstruksi mengambil langkah maju yang signifikan untuk mengurangi jejak lingkungan setelah selama 200 tahun menggunakan beton berbahan batu kapur yang mengandung karbon sebagai tulang punggung bangunan, sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur yang dibangun.
C-Crete Technologies adalah perusahaan ilmu material terkemuka yang berkomitmen untuk menciptakan, membangun, dan meningkatkan material infrastruktur generasi berikutnya dengan jejak CO2 yang sangat rendah atau negatif. Dengan selalu berfokus pada pengelolaan lingkungan dan inovasi teknologi, C-Crete bertujuan untuk mengatasi tantangan perubahan iklim di seluruh dunia selagi memberikan material infrastruktur yang unggul dalam skala besar.
Oleh Denise Brehm
Kontak Media:
617-872-6507
Info@ccretetech.com
San Leandro, California, (ANTARA/PRNewswire)- C-Crete Technologies adalah pelopor bahan bangunan berkelanjutan. C-Crete meraih pencapaian sejarah baru dengan menuangkan beton berbahan granit pertama di dunia yang seratus persen tanpa semen Portland dan emisi CO2.
Beton granit tersebut dituangkan pada tanggal 8 Juli di 270 Park Avenue, Manhattan, lokasi kantor pusat global JPMorganChase yang baru, hasil rancangan perusahaan arsitektur ternama Foster + Partners dan direkayasa oleh Severud Associates Consulting Engineers.
Tuangan ini adalah untuk lempengan beton granit seluas 12 yard kubik bagi pelat penutup di lobi atas gedung super tinggi tersebut. (Gedung super tinggi adalah gedung pencakar langit setinggi kurang lebih 1.000 hingga 2.000 kaki) Penuangan ini dilakukan berdasarkan keberhasilan penuangan beton C-Crete sebelumnya di gedung-gedung lain, yang masing-masing menggunakan bahan baku berbeda seperti zeolit atau basal.
Granit adalah batuan non karbonat yang terutama terdiri dari silikon, aluminium, dan kalsium. Tiga elemen ini paling melimpah di Bumi. Dalam hal volume, ini adalah batuan paling melimpah di Bumi, bahkan lebih banyak dibanding batu kapur yang digunakan untuk memproduksi semen Portland.
Berbeda dengan semen Portland - yang produksinya menyebabkan sekitar 8 persen emisi CO2 global - pengikat semen berbahan granit, zeolit, dan basal tidak mengeluarkan CO2 selama proses produksi.
Beton berbahan granit dari C-Crete memiliki performa yang sama atau bahkan lebih baik dari semen Portland. Beton ini memiliki kekuatan tekan lebih dari 5.000 psi. Beton ini juga memiliki kemampuan pemompaan, kemampuan kerja, waktu pengerasan dan hasil akhir permukaan yang serupa dengan beton konvensional sekaligus memenuhi standar ASTM Internasional untuk sifat mekanik dan daya tahan yang telah diverifikasi oleh pihak ketiga independen. Yang terpenting, beton granit C-Crete mencapai prestasi ini dengan biaya yang tidak melebihi biaya beton konvensional.
Dengan demikian, beton berbahan granit dari C-Crete membantu industri konstruksi mengambil langkah maju yang signifikan untuk mengurangi jejak lingkungan setelah selama 200 tahun menggunakan beton berbahan batu kapur yang mengandung karbon sebagai tulang punggung bangunan, sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur yang dibangun.
C-Crete Technologies adalah perusahaan ilmu material terkemuka yang berkomitmen untuk menciptakan, membangun, dan meningkatkan material infrastruktur generasi berikutnya dengan jejak CO2 yang sangat rendah atau negatif. Dengan selalu berfokus pada pengelolaan lingkungan dan inovasi teknologi, C-Crete bertujuan untuk mengatasi tantangan perubahan iklim di seluruh dunia selagi memberikan material infrastruktur yang unggul dalam skala besar.
Oleh Denise Brehm
Kontak Media:
617-872-6507
Info@ccretetech.com
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024
Tags: