Teheran (ANTARA) - Iran bertekad bakal menggempur pangkalan dan kepentingan sekutu-sekutu Israel di Timur Tengah jika pihaknya mendapat serangan, kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran.

"Jika ada intervensi langsung dari negara-negara pendukung Israel, termasuk Amerika Serikat, dan agresi terhadap Iran, pangkalan dan kepentingan mereka di Timur Tengah secara bersamaan akan menghadapi serangan dahsyat angkatan bersenjata Republik Islam Iran," kata Staf Umum melalui pernyataan yang dipublikasi kantor berita Iran Tasnim.

Disebutkan bahwa Iran tidak akan memulai perang melawan Israel, namun pihaknya siap untuk mempertahankan haknya untuk membela diri.

Pada Selasa (1/10) Iran meluncurkan ratusan rudal balistik ke Israel sebagai balasan atas kematian pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pemimpin politik kelompok perjuangan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh serta komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Abbas Nilforoushan.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan bahwa pemerintahnya tidak mencari perang dengan Israel, melainkan akan menghadapi ancaman apa pun dengan cara yang tegas.

Sumber: Sputnik
Baca juga: Penerbangan dari Istanbul ke Iran, Irak dan Yordania dibatalkan
Baca juga: Iran tuntut tanggung jawab AS atas pembunuhan pemimpin Hizbullah
Baca juga: Iran: 'Kejahatan' Israel akan ditindak pada waktu yang tepat