Banjarmasin (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengumpulkan para pakar pendidikan dunia untuk membahas transformasi pendidikan pembelajaran di era digital di seminar internasional studi pendidikan bertajuk 1st International Conference on Education Studies (ICES).

"Seminar internasional pada tahun pertama untuk ICES ini mengangkat tema Competency Based Learning and Assessment for a Better Quality Education atau pembelajaran dan penilaian berbasis kompetensi untuk pendidikan berkualitas lebih baik," kata Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ULM Nina Permata Sari di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa.

Seminar yang menghadirkan 466 peserta dari berbagai negara termasuk 286 peserta mengikuti secara daring di antaranya dari Malaysia, Brunei Darussalam, Turki, Australia hingga Belanda, itu menekankan pentingnya pendekatan interdisipliner dan inovasi dalam penilaian pendidikan.

Nina menyebut ada 40 artikel yang dipresentasikan peneliti dari dalam maupun luar negeri pada seminar yang berpusat secara luring di Ballroom Hotel Aria Barito Banjarmasin selama dua hari, Selasa (1/10) dan Rabu (2/10).

Baca juga: ULM bangkit mempercepat reakreditasi untuk kembali A

Baca juga: Balai Karantina-ULM gagas satu sistem kekarantinaan di Kalimantan


Kemudian dibahas bersama oleh para pembicara di antaranya Dr. Syaza Hazwani Zaini dari Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia yang membahas "Digital Transformation in Education: Challenges and Opportunities".

Selanjutnya ada Oguz Koklu, Ph.D dari Bogazici Universitesi, Istanbul, Turki mengulas "Adaptive Learning Strategies in the Disruptive Era".

Kemudian Kepala Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan Kemendikbudristek Dr. Rahmawati, S.T., M.Ed menyampaikan materi tentang "Interdisciplinary Approaches to Developing Competency Based Learning".

Sementara Kepala Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Dra. Asrijanty, M.A., Ph.D memberikan paparan mengenai "Innovations in Assessment for Quality Education in Disruptive Times".

Nina menyatakan seminar itu menunjukkan bahwa ULM berkomitmen menjaga kualitas pendidikan melalui program yang mendukung pembelajaran dan penelitian.

"Seminar ini juga menjadi upaya ULM memperkuat kolaborasi internasional serta meningkatkan mutu pendidikan di Kalimantan Selatan dan tingkat nasional," jelasnya.

Wakil Rektor IV ULM Bidang Kerja Sama, Humas, dan Sistem Informasi Dr Yusuf Azis, MSc yang menjadi pembicara utama membahas integrasi kecerdasan buatan dalam proses pembelajaran dan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Yusuf pun mengapresiasi gelaran seminar yang menurutnya sangat strategis bagi program studi di Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP ULM yang sedang mempersiapkan akreditasi internasional.

"Kehadiran seminar internasional dan upaya internasionalisasi program studi diharapkan berdampak positif pada peningkatan kualitas serta reputasi ULM di tingkat nasional dan global," ucapnya.*

Baca juga: KLHK sebut ULM punya peran strategis dalam pengelolaan lahan basah

Baca juga: ULM laksanakan Ekspedisi Batang Banyu mengabdi ke desa di Barito Kuala

Wakil Rektor IV ULM Bidang Kerja Sama, Humas, dan Sistem Informasi Dr Yusuf Azis, MSc menjadi pembicara utama seminar. ANTARA/Firman