Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup terangkat sebesar 18,18 poin sebesar 18,18 poin atau 0,57 persen ke posisi 4.912,09.

Sementara itu, indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 4,53 poin (0,55 persen) ke level 829,08.

"Setelah mengalami tekanan cukup signifikan pada akhir pekan lalu (30/5), pelaku pasar kembali mengakumulasi saham domestik sehingga indeks BEI kembali menguat," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Senin.

Ia menambahkan bahwa masih masuknya dana asing yang masuk ke pasar saham domestik juga turut menunjang indeks BEI berada di area positif ke depanya. Pada Senin (2/6) ini, investor asing membukukan beli bersih (foreign net buy) saham sebesar Rp835,480 miliar.

Kendati demikian, lanjut dia, penguatan indeks BEI masih tertahan menyusul terkoreksinya mata uang rupiah dan defisit neraca perdagangan Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia selama April 2014 defisit 1,96 miliar dolar AS.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa momentum penurunan indeks BEI mulai merada setelah mengalami tekanan pada pekan lalu hal itu dipicu dari pelaku pasar jangka pendek yang muncul untuk menstabilkan harga.

"Pelaku pasar mengambil kesempatan untuk kembali masuk ke pasar," katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di pasar reguler BEI sebanyak 207.821 kali dengan volume mencapai 3,10 miliar lembar saham senilai Rp4,46 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 124 saham, yang melemah 208 saham, dan yang tidak bergerak 76 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 71,51 poin (0,31 persen) ke level 23.081,65, indeks Nikkei naik 303,54 poin (2,07 persen) ke level 14.935,92 dan Straits Times menguat 6,39 poin (0,19 persen) ke posisi 3.302,24.