Cargill resmikan lini produksi kakao baru di Indonesia
1 Oktober 2024 18:33 WIB
Cargill meresmikan lini produksi kakao baru di Indonesia dalam rangka memenuhi peningkatan permintaan konsumen Asia terhadap indulgent foods. ANTARA/HO - Cargill
Jakarta (ANTARA) - Cargill meresmikan lini produksi kakao baru di Indonesia dalam rangka memenuhi peningkatan permintaan konsumen Asia terhadap indulgent foods.
“Dengan sukacita saya mengumumkan investasi Cargill yang baru, yang kami yakin akan mampu menetapkan standar baru industri dalam hal inovasi dan daya saing produk kakao dan cokelat, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan konsumen di Asia. Dengan kemampuan baru kami di Gresik ini, kami menantikan kolaborasi dengan pelanggan kami di Asia. Dengan memanfaatkan teknologi manufaktur terbaru dan R&D canggih, lini baru ini memungkinkan terobosan dan inovasi baru serta kecepatan luar biasa dalam ekspansi pasar,” ujar Managing Director Cargill Food Solutions Asia Tenggara Francesca Kleemans dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Seiring dengan terus meningkatnya permintaan di pasar Asia untuk makanan dan minuman yang kaya rasa dan inovatif, Cargill mengumumkan peresmian lini produksi kakao baru di pabrik pengolahan kakao Gresik, Indonesia.
Berdasarkan studi konsumen yang dilakukan Cargill terhadap tren dan pola konsumsi yang tertuang dalam TrendTracker® 2024, konsumen di wilayah Asia Pasifik memiliki dorongan yang kuat dan terus meningkat untuk mencoba hal-hal baru, mencari makanan dengan cita rasa, aroma dan tekstur yang unik.
Di saat yang sama, kesadaran konsumen terhadap kesehatan secara holistik semakin meningkat serta konsumen semakin terdorong mencari produk pangan yang sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai pribadi.
“Dalam produk bakery (roti), es krim, dan cokelat, serta minuman ala café, kakao dan cokelat selalu menjadi salah satu bahan yang paling populer. Cargill memperkirakan dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang, permintaan konsumen Asia pada kategori makanan tersebut akan melonjak secara signifikan, dipengaruhi oleh tren konsumsi terhadap pengalaman multisensori, kebutuhan akan makanan yang lezat namun sehat, serta pola konsumsi yang bertanggung jawab,” kata Francesca.
Melengkapi lini produksi kakao yang sudah ada di fasilitas Gresik, lini baru ini memungkinkan produksi solusi kakao khusus dengan kustomisasi atau tingkat penyesuaian yang lebih tinggi.
Dengan memanfaatkan keahlian rantai pasokan dari hulu ke hilir, Cargill memperkuat kemampuannya untuk menghadirkan solusi bernilai tambah yang lengkap untuk kategori bakery (roti), es krim, dan produk cokelat melalui investasi di fasilitas Gresik, yang merupakan pusat penting bagi inovasi dan produksi kakao Cargill di Asia.
Baca juga: Cargill Sampaikan Hasil Pelayaran Perdana Kapal Laut Bertenaga Angin Pertama di Dunia
Baca juga: Cargill jadi pemasok minyak nabati bebas asam lemak trans industri yang pertama di dunia yang memenuhi praktik terbaik Organisasi Kesehatan Dunia
Baca juga: Menperin resmikan pabrik Cargill Cocoa and Chocolate
“Dengan sukacita saya mengumumkan investasi Cargill yang baru, yang kami yakin akan mampu menetapkan standar baru industri dalam hal inovasi dan daya saing produk kakao dan cokelat, untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan konsumen di Asia. Dengan kemampuan baru kami di Gresik ini, kami menantikan kolaborasi dengan pelanggan kami di Asia. Dengan memanfaatkan teknologi manufaktur terbaru dan R&D canggih, lini baru ini memungkinkan terobosan dan inovasi baru serta kecepatan luar biasa dalam ekspansi pasar,” ujar Managing Director Cargill Food Solutions Asia Tenggara Francesca Kleemans dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Seiring dengan terus meningkatnya permintaan di pasar Asia untuk makanan dan minuman yang kaya rasa dan inovatif, Cargill mengumumkan peresmian lini produksi kakao baru di pabrik pengolahan kakao Gresik, Indonesia.
Berdasarkan studi konsumen yang dilakukan Cargill terhadap tren dan pola konsumsi yang tertuang dalam TrendTracker® 2024, konsumen di wilayah Asia Pasifik memiliki dorongan yang kuat dan terus meningkat untuk mencoba hal-hal baru, mencari makanan dengan cita rasa, aroma dan tekstur yang unik.
Di saat yang sama, kesadaran konsumen terhadap kesehatan secara holistik semakin meningkat serta konsumen semakin terdorong mencari produk pangan yang sesuai dengan prinsip dan nilai-nilai pribadi.
“Dalam produk bakery (roti), es krim, dan cokelat, serta minuman ala café, kakao dan cokelat selalu menjadi salah satu bahan yang paling populer. Cargill memperkirakan dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang, permintaan konsumen Asia pada kategori makanan tersebut akan melonjak secara signifikan, dipengaruhi oleh tren konsumsi terhadap pengalaman multisensori, kebutuhan akan makanan yang lezat namun sehat, serta pola konsumsi yang bertanggung jawab,” kata Francesca.
Melengkapi lini produksi kakao yang sudah ada di fasilitas Gresik, lini baru ini memungkinkan produksi solusi kakao khusus dengan kustomisasi atau tingkat penyesuaian yang lebih tinggi.
Dengan memanfaatkan keahlian rantai pasokan dari hulu ke hilir, Cargill memperkuat kemampuannya untuk menghadirkan solusi bernilai tambah yang lengkap untuk kategori bakery (roti), es krim, dan produk cokelat melalui investasi di fasilitas Gresik, yang merupakan pusat penting bagi inovasi dan produksi kakao Cargill di Asia.
Baca juga: Cargill Sampaikan Hasil Pelayaran Perdana Kapal Laut Bertenaga Angin Pertama di Dunia
Baca juga: Cargill jadi pemasok minyak nabati bebas asam lemak trans industri yang pertama di dunia yang memenuhi praktik terbaik Organisasi Kesehatan Dunia
Baca juga: Menperin resmikan pabrik Cargill Cocoa and Chocolate
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
Tags: