"Kalau dilihat dari data, produksi film di Indonesia semakin tahun semakin bertambah," kata Jerome saat ditemui dalam sesi wawancara khusus di ANTARA Heritage Center, Jakarta Pusat, Selasa.
"Aku percaya dengan kompetisi, dan balik lagi ke kualitasnya (yang semakin baik)," sambungnya.
Menurut dia, produksi film Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun dengan kualitas yang semakin baik. Di sisi lain, peningkatan produksi film luar negeri yang masuk ke Indonesia juga semakin bertambah.
Baca juga: Jerome Kurnia belajar bahasa Latin untuk peran di film "Kuasa Gelap"
Baca juga: Industri film beradaptasi seiring perkembangan zaman
Apalagi, saat ini sudah banyak layanan video berbayar yang menghadirkan film maupun serial dari luar negeri. Meski demikian, Jerome optimistis para sineas di Indonesia dapat bersaing dengan para sineas dari luar negeri dalam menyajikan karya film maupun serial berkualitas baik.
"Banyaknya Over The Top (OTT) yang ada, baik dari (produksi) lokal maupun luar negeri, itu juga membuat lebih banyak lagi kompetisi, justru aku melihatnya itu sangat bagus," kata pemain utama di film "Kuasa Gelap" itu.
Semakin banyak lagi talent-talent di belakangnya, sehingga makin kuat industri perfilman kita".
Berdasarkan data yang ditemukannya, sebanyak 58 persen masyarakat Indonesia lebih menyukai tontonan film produksi dalam negeri, dan 42 persen sisanya menyukai tontonan film luar negeri.
Oleh karena itu, Jerome semakin yakin bahwa produksi film Indonesia semakin meningkat, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
"Kami juga salah satu negara di Asia yang penduduknya itu lebih suka nonton film buatan sendiri (Indonesia) dibandingkan film luar negeri, berdasarkan data sekitar 58 persen itu film lokal (yang ditonton masyarakat), sisanya kita impor film," kata Jerome.
Jadi, angka itu semakin lama semakin membesar, pelan-pelan (produksi dan kualitas) film Indonesia semakin bagus, tutupnya.
Baca juga: Jelang Hari Film, ini enam bintang muda paling bersinar
Baca juga: Jerome Kurnia tak berniat menikah muda