Kepala Sekolah SDN Blok I Cilegon Buang Safrudin mengatakan sebanyak 33 siswa dari kelas 1 B terpaksa dipulangkan untuk mencegah penularan cacar air kepada siswa tersebut.
"Antisipasi penyebaran yang menyeluruh, maka kita putus di kelas, karena yang banyak itu di kelas 1 B. Maka yang lainnya hari ini istirahat dulu di rumah, belajar bukan berarti diliburkan yah, tetapi untuk antisipasi saja dipulangkan lebih awal," ujar Safrudin.
Belasan siswa mengalami gejala cacar air seperti demam tinggi, lemas, serta bintik ruam dan gatal yang berair di sekujur tubuh.
Baca juga: SD di Situbondo "lockdown" pasca puluhan siswa terjangkit cacar air
Sementara, Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Kota Cilegon Suhanda mengatakan 15 orang siswa tersebut tertular, dari tiga siswa di kelas itu yang mengalami gejala yang sama.Baca juga: SD di Situbondo "lockdown" pasca puluhan siswa terjangkit cacar air
"Memang ada 15 anak yang terkena gejala cacar makanya belajar di rumah tadi pagi, tapi sempat sekolah juga, tadi masuk dulu, lalu dipulangkan, karena anak baru kita ketahui hari ini. Jadi anak sudah dikasih tau orang tuanya untuk berobat," ujar Suhanda.
Khusus bagi siswa yang mengalami gejala cacar air tersebut dapat beristirahat maksimal di rumah. Sementara untuk siswa yang sehat, pihak sekolah meminta untuk belajar di rumah selama satu hari.
Selain itu pada Rabu (2/10) pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilegon yang sudah berkoordinasi dengan Puskesmas Cilegon dan Dinas Kesehatan Cilegon akan melakukan sosialisasi penanganan cacar, agar dapat mencegah dan menangani jika anak tertular cacar air.
Baca juga: Karakteristik ruam klinis yang sering dijumpai pada penderita Mpox
Baca juga: Karakteristik ruam klinis yang sering dijumpai pada penderita Mpox