Mexico City (ANTARA) - Rusia dan Venezuela akan menandatangani aliansi strategis untuk sepuluh tahun ke depan dalam pertemuan komisi antarpemerintah pada Desember, kata Presiden Nicolas Maduro.

"Wakil Presiden Delcy Rodriguez melaporkan dari Moskow bahwa komisi antarpemerintah kedua negara akan digelar pada akhir tahun," kata Maduro dikutip Sputnik, Selasa.

"Di sana kami akan menandatangani aliansi strategis untuk 10 tahun ke depan. Jadi Venezuela menganggap Rusia sebagai kakak perempuan yang hebat," ujarnya.

"Dan Rusia mengandalkan Venezuela sebagai kekuatan fundamental di Amerika Latin," kata Maduro lewat siaran langsung di acara televisi "With Maduro+".

Rodriguez mengunjungi Moskow pada akhir September, berpartisipasi dalam Pekan Energi Rusia dan juga mengadakan pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Chernyshenko, yang merupakan wakil ketua komisi antarpemerintah tingkat tinggi.

Baca juga: Rusia dan Venezuela akan perkuat kerja sama di berbagai bidang

Menyusul pembicaraan antara Rodriguez dan Chernyshenko, Kementerian Luar Negeri Venezuela mengumumkan persiapan untuk pertemuan komisi antarpemerintah berikutnya, yang akan berlangsung di Caracas pada akhir tahun ini.

"Rusia memiliki hubungan persaudaraan yang mendalam, strategis, dan erat dengan Venezuela. Panglima Hugo Chavez dan (Presiden Vladimir) Putin telah menciptakan sesuatu yang luar biasa," kata Maduro.

"Saya membantu hal ini sebagai kanselir, dan kemudian sebagai presiden, kami memperkuat hubungan di semua bidang - di sektor energi, industri, pertanian, pendidikan, ekonomi, politik," ungkapnya.

"Kami memiliki kesamaan 100 persen di politik dan diplomasi, pandangan dunia kami (sama) 100 persen," lanjutnya.

"Dan juga di bidang militer. Kerja sama militer yang baik dan mendalam, yang semakin kuat dari waktu ke waktu," kata Maduro.

Sumber: Sputnik

Baca juga: Venezuela dan Rusia dilaporkan memblokir aplikasi Signal