Kanada percepat evakuasi warganya di Lebanon di tengah serangan Israel
1 Oktober 2024 14:55 WIB
Tentara Israel melancarkan serangan udara pada Senin (30/9/2024) pagi di area Kola, Beirut, yang menandai serangan pertama Israel ke wilayah ibu kota Lebanon itu sejak konflik dengan Hizbullah mulai muncul pada Oktober 2023. (ANTARA/Anadolu/py)
Hamilton, Kanada (ANTARA) - Kanada meningkatkan upaya evakuasi bagi warganya yang berada di Lebanon pada Senin menyusul situasi keamanan di negara itu yang memburuk akibat serangan Israel.
"Situasi keamanan di Lebanon menjadi semakin berbahaya dan tidak stabil. Bandara tetap buka dan penerbangan komersial masih tersedia," tulis Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly di media sosial X.
Untuk mempercepat proses evakuasi, Joly mengumumkan bahwa Kanada "kini tengah menambah kapasitas penerbangan komersial dan telah mengamankan 800 kursi tambahan selama 3 hari ke depan bagi warga dan penduduk tetap Kanada serta keluarga dekat mereka."
Joly menekankan bahwa penerbangan berikutnya dijadwalkan berangkat pada Selasa, sehingga dia menekankan penting bagi warga Kanada untuk memanfaatkan peluang ini selagi masih tersedia.
"Jika Anda warga Kanada yang berada di Lebanon, Anda harus segera pergi. Jika Anda ditawari kursi penerbangan, ambil sekarang," ujarnya.
Baca juga: PBB tidak ingin melihat invasi darat apa pun di Lebanon
Kelompok Hizbullah Lebanon dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza yang membalas serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Israel baru-baru ini meningkatkan serangannya di wilayah Lebanon, menewaskan ratusan orang, memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka, dan menewaskan komandan Hizbullah serta pemimpinnya Hassan Nasrallah dalam serangan udara pada Jumat.
Selanjutnya, pengeboman hebat di lokasi-lokasi tersebut berlanjut pada Sabtu.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Israel serang daerah pinggiran Beirut setelah perintahkan evakuasi
Baca juga: Biden serukan gencatan senjata, Israel siapkan serbuan ke Lebanon
"Situasi keamanan di Lebanon menjadi semakin berbahaya dan tidak stabil. Bandara tetap buka dan penerbangan komersial masih tersedia," tulis Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly di media sosial X.
Untuk mempercepat proses evakuasi, Joly mengumumkan bahwa Kanada "kini tengah menambah kapasitas penerbangan komersial dan telah mengamankan 800 kursi tambahan selama 3 hari ke depan bagi warga dan penduduk tetap Kanada serta keluarga dekat mereka."
Joly menekankan bahwa penerbangan berikutnya dijadwalkan berangkat pada Selasa, sehingga dia menekankan penting bagi warga Kanada untuk memanfaatkan peluang ini selagi masih tersedia.
"Jika Anda warga Kanada yang berada di Lebanon, Anda harus segera pergi. Jika Anda ditawari kursi penerbangan, ambil sekarang," ujarnya.
Baca juga: PBB tidak ingin melihat invasi darat apa pun di Lebanon
Kelompok Hizbullah Lebanon dan Israel telah terlibat dalam perang lintas perbatasan sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza yang membalas serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Israel baru-baru ini meningkatkan serangannya di wilayah Lebanon, menewaskan ratusan orang, memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka, dan menewaskan komandan Hizbullah serta pemimpinnya Hassan Nasrallah dalam serangan udara pada Jumat.
Selanjutnya, pengeboman hebat di lokasi-lokasi tersebut berlanjut pada Sabtu.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Israel serang daerah pinggiran Beirut setelah perintahkan evakuasi
Baca juga: Biden serukan gencatan senjata, Israel siapkan serbuan ke Lebanon
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024
Tags: