San Salvador (ANTARA News) - Mantan komandan gerilyawan Salvador, Sanchez Ceren, Minggu dilantik sebagai presiden El Salvador dengan menekankan tugas berurusan dengan geng kekerasan, perjuangan ekonomi dan kemiskinan endemik.
Sanchez Ceren, 69 tahun, berjanji untuk memerintah "dengan kejujuran, penghematan, efisiensi dan transparansi."
"Setelah bertahun-tahun berjuang untuk keadilan dan demokrasi di negara saya, saya menerima selempang kepresidenan dengan kerendahan hati dan rasa hormat yang mendalam, dengan komitmen untuk melaksanakan tugas presiden untuk semua rakyat Salvador," katanya.
Seorang mantan guru, Sanchez Ceren adalah anggota Front Pembebasan Nasional Farabundo Marti dan berkembang menjadi salah satu dari kelompok komandan gerilya terkemuka, di bawah nom de guerre Leonel Gonzalez, selama negara itu dalam perang saudara berdarah pada 1979-1992.
Ia terpilih sebagai presiden pada 9 Maret, mengalahkan calon partai konservatif ARENA, Norman Quijano, kurang dari seperempat poin persentase.
Dalam hal ini, ia menjadi mantan gerilyawan sayap kiri keempat yang dipilih menjadi presiden di Amerika Latin setelah Daniel Ortega di Nikaragua, Jose Mujica di Uruguay, dan Dilma Rousseff di Brasil.
Sanchez Ceren menggantikan Mauricio Funes, mantan wartawan yang memerintah FMLN pada tahun 2009, yang berakhir dua dekade pemerintahan konservatif, terutama di bawah ARENA.
Sanchez Ceren adalah wakil presiden Funes saat itu.
Dia mewarisi sebuah negara yang dilanda kekerasan geng, dan kemiskinan yang mempengaruhi 40 persen penduduk negara kecil Amerika Tengah tetapi padat penduduknya itu.
(Uu.H-AK)
Mantan gerilyawan dilantik sebagai presiden El Salvador
2 Juni 2014 06:29 WIB
Presiden baru El Salvador Salvador Sanchez Ceren menyapa hadirin usai mendapat selempang kepresidenan dalam upacara pengambilan sumpah di San Salvador, Minggu (1/6). (ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Dan Lopez/djo/14)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: