Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp1,5 miliar untuk program sambungan gratis air bersih dengan menyasar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

"Bantuan Rp1,5 miliar itu, dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2025," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahning di Mataram, Selasa.

Dikatakan, program sambungan gratis air bersih tersebut merupakan program lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya, hanya saja untuk tahun 2024 ini Kota Mataram tidak dapat bantuan karena keterbatasan anggaran pemerintah.

Baca juga: Mataram tambah program sambungan air bersih gratis

"Insya Allah tahun 2025 program ini kembali dilanjutkan untuk membantu cakupan air bersih di kota ini," katanya.

Untuk melaksanakan program tersebut, lanjut Lale, saat ini pihaknya sedang menghitung Rencana Anggaran Belanja (RAB) kebutuhan anggaran dan mendata calon sasaran.

Calon penerima bantuan sambungan gratis air bersih ini diusulkan melalui masing-masing kelurahan, kata dia, karena kelurahan yang tahu kondisi warganya yang berhak mendapat bantuan tersebut sesuai kriteria yang ditetapkan.

Kriteria yang ditetapkan untuk sasaran antara lain merupakan MBR dengan penghasilan di bawah Upah Minimum Kota (UMK) serta memiliki daya listrik maksimal 900 watt.

Baca juga: Puan akan resmikan program sambungan air gratis di Mataram

"Setelah semua kami hitung dan data, barulah kami tahu dengan anggaran Rp1,5 miliar bisa memasang sambungan air bersih gratis untuk berapa MBR," katanya.

Dalam pelaksanaan program itu, kata dia, pemkot bekerja sama dengan PTAM Giri Menang, termasuk untuk melakukan pendataan terhadap program itu apakah hanya sampai jaringan primer atau hingga sambung jaringan sekunder ke rumah-rumah MBR.

"Terkait masalah itu, segera kami koordinasikan dengan PTAM untuk penyesuaian RAB," katanya.

Baca juga: PUPR: Tujuan Inpres Air agar air bersih dimanfaatkan sambungan rumah