Lebak (ANTARA News) - Produksi unggas potong di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, kini mencapai enam juta ekor per musim panen selama 40 hari sehingga bisa memasok ke luar daerah di antaranya Jakarta, Bogor dan Tangerang.

"Kita terus melaksanakan pembinaan kepada kelompok-kelompok ternak unggas agar dapat meningkatkan produksinya," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lebak Iman Santoso di Rangkasbitung, Minggu.

Ia mengatakan, saat ini produksi unggas potong di Lebak meningkat karena sebelumnya hanya mencapai empat juta ekor per musim.

Namun, produksi tahun ini sebanyak enam juta ekor dan dapat meningkatkan pendapatan peternak itu.

Bahkan, kehidupan ekonomi peternak plasma relatif baik dan bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga perguruan tingi, selain itu juga membangun rumah serta membeli kendaraan.

Mereka para peternak unggas itu sebagai peternak plasma dengan menjalin kemitraan perusahaan inti, seperti PT Anwar Sierad, Padma dan Pofan.

"Semua produksi unggas itu ditampung oleh perusahaan inti dengan harga cukup bagus di pasaran," katanya.

Menurut dia, saat ini peternak unggas berkembang pesat karena bisa mendongkrak pendapatan ekonomi warga setempat.

Selain itu juga mampu memasok kebutuhan pasar lokal juga luar daerah.

Selama ini, perusahaan inti sangat membantu perekonomian masyarakat juga bisa menyerap tenaga kerja.

Diperkirakan peternakan plasma ini bisa menyerap tenaga kerja sekitar 4.000 orang.

"Kami yakin dengan kehadiran perusahaan ternak besar bisa membantu penyerapan tenaga kerja lokal juga peningkatan ekonomi masyarakat," katanya.

Ia menyebutkan jumlah peternakan plasma di Kabupaten Lebak memiliki sebanyak 1.000 kandang dan setiap kandang dihuni sekitar antara 5.000 sampai 7.000 ekor unggas.

Mereka pendapatan peternak plasma mencapai Rp65 juta per kandang dengan harga daging di pasaran sebesar Rp25.000/kg.

Pendapatan sebesar itu tentu menguntungkan peternak plasma dan bisa meraup keuntungan sekitar 40 persen.

Pemerintah daerah terus mendorong peternakan plasma berkembang sehingga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat.

Disamping itu juga perusahaan ternak diberikan kemudahan proses izin jika mereka menanamkan di Kabupaten Lebak.

"Kami juga terus melakukan pembinaan terhadap peternak plasma agar memperhatikan kesehatan unggas juga kebersihan kandang sehingga tidak ada penolakan dari warga," katanya.

Sementara itu, sejumlah peternak plasma di Kabupaten Lebak mengatakan mereka sangat terbantu adanya kemitraan dengan perusahaan inti untuk mengembangkan unggas potong.

Sebab perusahaan inti memberikan benih, pakan juga produksinya ditampung oleh mereka.

Mereka para peternak unggas potong hanya menyediakan kandang.

"Kami merasa terbantu dengan peternak plasma ini karena setiap 40 hari bisa menghasilkan pendapatan uang dan bisa menggaji pegawai," katanya.

(KR-MSR/S025)