Ekspor Sri Lanka naik 4,67 persen pada Agustus 2024
1 Oktober 2024 12:36 WIB
Foto drone udara yang diambil pada 28 Maret 2024 menunjukkan Pelabuhan Hambantota di Sri Lanka. Terletak di selatan Sri Lanka, Pelabuhan Hambantota adalah salah satu proyek andalan kerja sama Belt and Road antara China dan Sri Lanka. ANTARA/Xinhua/Xu Qin.
Kolombo (ANTARA) - Total ekspor Sri Lanka untuk Agustus 2024 tercatat sebesar 1,4 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.144), naik 4,67 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, menurut Dewan Pengembangan Ekspor (Export Development Board/EDB) negara tersebut pada Senin (30/9).
Mengutip data dari Bea Cukai Sri Lanka, EDB mengatakan bahwa kinerja ekspor barang perdagangan pada Agustus 2024 mencapai 1,1 miliar dolar AS, naik 4,18 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2023.
Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari ekspor pakaian jadi dan tekstil, teh, produk berbahan dasar karet, produk berbahan dasar kelapa, rempah-rempah, dan konsentrat.
Setelah jeda selama dua tahun, ekspor pakaian jadi dan tekstil Sri Lanka melampaui angka 500 juta dolar AS pada Agustus 2024.
Perkiraan nilai ekspor jasa untuk Agustus 2024 adalah 318,77 juta dolar AS, naik 6,49 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Mengutip data dari Bea Cukai Sri Lanka, EDB mengatakan bahwa kinerja ekspor barang perdagangan pada Agustus 2024 mencapai 1,1 miliar dolar AS, naik 4,18 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2023.
Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari ekspor pakaian jadi dan tekstil, teh, produk berbahan dasar karet, produk berbahan dasar kelapa, rempah-rempah, dan konsentrat.
Setelah jeda selama dua tahun, ekspor pakaian jadi dan tekstil Sri Lanka melampaui angka 500 juta dolar AS pada Agustus 2024.
Perkiraan nilai ekspor jasa untuk Agustus 2024 adalah 318,77 juta dolar AS, naik 6,49 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023.
Pewarta: Xinhua
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2024
Tags: