Jakarta (ANTARA) - Agros, penyedia layanan jasa logistik muatan berat mendukung pemerintah dalam upaya menyederhanakan rantai logistik dan menekan biaya logistik seefisien mungkin dengan digitalisasi.

Menurut CEO Agros Arman Solichin, permasalahan logistik muatan berat lebih kompleks dibandingkan apa yang terlihat dalam pandangan oleh karena itu pihaknya memiliki misi meningkatkan kualitas pelayanan logistik.

"Kami punya kesamaan misi dengan pemerintah, yakni menyederhanakan rantai logistik dan menekan biaya logistik seefisien mungkin dengan digitalisasi. Untuk itu kami siap mendukung program pemerintahan yang baru di sektor logistik,” ujarnya melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Selain itu, lanjutnya, perusahaan menerapkan sistem dokumentasi logistik yang lebih terstruktur sehingga semua kegiatan tercatat secara rapi dan dibuat sesuai dengan standar logistik terutama trucking di jalur darat saat ini.

Dengan adanya kemudahan menyimpan semua data, diharapkan semua pemilik bisnis memiliki kesempatan untuk mengolah semua data yang dimiliki guna mengembangkan bisnis ke depan ataupun melakukan efisiensi secara operasional berdasarkan data yang sudah disimpan secara digital, rapi, rigid, dan bisa diakses secara aman dan aman di kapanpun dan di manapun.

Baca juga: Pemerintah target turunkan biaya logistik jadi 8 persen dari PDB

Baca juga: Menhub tekankan efisiensi sektor logistik melalui investasi teknologi


Untuk itu, Arman menyatakan saat ini perusahaan sudah menciptakan ekosistem digital yang tersimplikasi dalam sebuah aplikasi bernama AGROS Partner & AGROS Shipper.

Hal itu dibuat untuk memudahkan kebutuhan pelanggan dengan segala latar belakang dan kebutuhan transaksi yang sudah dibuat sesederhana mungkin dan sesuai dengan kondisi logistik saat ini.

Menurut dia, pihaknya menawarkan kemudahan penggunaan melalui website dan aplikasi mobile, agar dapat mempercepat operasional dan memangkas waktu untuk meningkatkan efisiensi.

"Kami juga menjaga keamanan data pengguna dan kemudahan transaksi digital tanpa melalui pihak ketiga," katanya.

Dengan menggunakan aplikasi tersebut, tambahnya, semua kegiatan akan tercatat dan terdokumentasi secara baik secara real time yang dapat ditarik sewaktu-waktu apabila membutuhkan data untuk evaluasi.

Lewat berbagai upaya dan inovasi, kami percaya bisa turut membantu pemerintah menekan biaya logistik," ujarnya.

Selain itu, tambahnya, perusahaan juga mendukung modernisasi sistem logistik yang menghubungkan antar wilayah di seluruh Indonesia, terutama daerah terpencil.

Pada bulan Juni – Juli 2024 Agros berhasil mendapatkan 1000 Kerabat Transporter baru yang siap ikut serta dalam pengembangan logistik digital.

"Melalui hal itu perusahaan juga berdedikasi untuk mendukung perkembangan ekonomi daerah dengan memberdayakan bisnis dan pengemudi lokal," katanya.

Baca juga: Bea Cukai Ngurah Rai terapkan sistem otomatis turunkan biaya logistik

Baca juga: Pelayaran langsung Batam-China resmi diluncurkan, hemat biaya logistik