Cilacap (ANTARA) - Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Budi Setyawan mengatakan belum semua wilayah Cilacap, Jawa Tengah, memasuki awal musim hujan.

"Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, ada sebagian wilayah Cilacap yang memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan September dan ada pula yang akan memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober," kata Budi di Cilacsp, Selasa.

Dengan demikian, kata dia, musim kemarau hingga saat ini masih berlangsung di sebagian wilayah Cilacap. Bahkan, lanjut dia, dampak kekeringan atau krisis air bersih akibat kemarau masih dirasakan warga di sejumlah wilayah Cilacap.

"Oleh karena itu kami masih menyalurkan bantuan air bersih yang bersumber dari APBD Kabupaten Cilacap untuk warga yang terdampak kekeringan," katanya.

Baca juga: BPBD salurkan bantuan air bersih untuk 55.449 warga di Cilacap

Berdasarkan rekapitulasi hingga hari Senin (30/9), BPBD Kabupaten Cilacap telah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 404 tangki yang setara dengan 2.020.000 liter. Menurut dia, bantuan air bersih tersebut telah diterima oleh 29.051 keluarga yang terdiri atas 85.896 jiwa di 72 dusun, 36 desa, 14 kecamatan.

"Hari ini (1/10) kami berencana mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 10 tangki untuk warga di enam desa, empat kecamatan. Semoga bisa terealisasi semua," kata Budi.

Sebelumnya Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan prakiraan awal musim hujan untuk wilayah Cilacap terjadi pada dasarian ketiga September hingga dasarian ketiga Oktober.

Baca juga: BPBD: Jumlah warga terdampak krisis air bersih di Cilacap bertambah

Menurut dia, wilayah yang paling cepat memasuki awal musim hujan adalah wilayah pesisir selatan Cilacap yaitu pada dasarian ketiga September.

Selanjutnya awal musim hujan di wilayah Cilacap bagian tengah diprakirakan pada dasarian pertama Oktober, wilayah Cilacap bagian barat pada dasarian kedua Oktober, dan wilayah Cilacap bagian utara pada dasarian ketiga Oktober 2024.

"Puncak musim hujan untuk wilayah selatan dan tengah Cilacap terjadi pada November 2024, sedangkan wilayah barat dan utara Cilacap pada Januari-Februari 2025. Jadi, waspadailah cuaca ekstrem pada saat masa peralihan dan saat puncak musim hujan," kata Teguh.

Baca juga: BMKG: Waspadai angin puting beliung pada masa pancaroba