Jakarta (ANTARA News) - Pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla telah mencuri start, tuduh Direktur Divisi Hukum Prabowo-Hatta Rajasa, Ahmad Yani di Gedung KPU, Jakarta, Minggu.

Yani menyebut Jokowi menyampaikan tanggapan atas penentuan nomor urut sembari mengajak masyarakat memilih nomor urut 2.

"Di depan KPU, di depan Bawaslu, DKPP, Jokowi mengajak masyarakat untuk memilih nomor urut 2. Itu kan ajakan dan otomatis melanggar aturan kampanye," kata Yani.

Dia mempertanyakan bagaimana masyarakat bisa mengikuti aturan jika Jokowi saja melanggar aturan.

"Masa kampanye belum dimulai, tapi Jokowi sudah mengajak masyarakat untuk memilih nomor 2. Itu kan melanggar," kata anggota Komisi III DPR RI ini.