Oklahoma City (ANTARA News) - Tim Duncan mencetak tujuh dari total 19 poin yang dikemasnya pada overtime ketika San Antonio Spurs menghantam Oklahoma City 112-107 pada Game Enam Sabtu malam waktu setempat atau Minggu pagi WIB tadi untuk membuat final ulangan NBA melawan Miami Heat.
Duncan juga menambahkan 15 assist, sedangkan forward Boris Diaw keluar dari bangku cadangan untuk mencatat 26 poin untuk Spurs yang memenangi final Wilayah Barat dengan skor 4-2.
"Kemenangan ini sungguh manis karena kami sadar kami menghadapi sebuah tim yang luar biasa," kata pelatih Spurs Gregg Popovich seperti dikutip AFP.
San Antonio akan menjadi tuan rumah game pertama Final NBA Kamis waktu AS pekan depan menghadapi juara bertahan Heat yang mengalahkan Spurs dengan tujuh game pada final NBA musim lalu.
Miami sendiri mengalahkan Indiana Pacers 117-92 sehari sebelumnya untuk memenangi final wilayah juga dengan enam game, dan sekaligus meraih tiket final NBA untuk keempat kali berturut-turut.
Heat memiliki waktu istirahat lebih panjang satu hari menjelang Final NBA nanti.
Ini adalah Final NBA ulangan pertama sejak Chicago Bulls menghadapi Utah Jazz pada 1997 dan 1998.
Spurs memenangi game enam kendati pada paruh kedua tanpa diperkuat guard Tony Parker yang hanya bermain 19 menit karena cedera pada kakinya.
Kawhi Leonard finis dengan 17 poin dan 11 rebound, sedangkan pemain cadangan Manu Ginobili mencatat 15 poin untuk Spurs yang akan memanfaatkan tampil pertama kali di kandang pada final melawan Miami mendatang.
Heat menang tahun lalu, dan kini San Antonio berusaha membalasnya. Mereka sudah memenangi empat titel juara sejak Duncan bergabung dengan pasukan Popovich di Texas.
"Sulit dipercaya meraih kembali fokus kami setelah kalah menyakitkan tahun lalu. Kami tetap merasakan kepahitan dari musim lalu itu," kata Duncan seperti dikutip AFP.
Kevin Durant finis dengan 31 poin dan 4 rebound untuk Thunder yang pernah menang kandang sembilan kali beruntun melawan San Antonio.
Russell Westbrook mencetak 34 poin dan delapan assist sedangkan Reggie Jackson finis dengan 21 poin untuk Oklahoma City yang dua kali tersingkir dari playoff sebelumnya.
"Kami terlalu banyak melakukan jump shot dan kehilangan bola," kata pelatih Thunder Scott Brooks.
San Antonio menyempitkan poin 49-42 pada paruh kedua, namun berbalik unggul setelah itu sampai 79-69 memasuki kuarter empat dan mereka melakukanya tanpa Parker.
"Sulit ketika kami mendengar Parker tak akan bermain," kata Ginobili. "Kami tahu jika kami bermain kompak dan agresif maka kami akan menciptakan tembakan".
Ketika waktu tersisa 32 detik pada kuarter ketiga, Diaw membawa Spurs unggul 75-69.
Danny Green lalu menciptakan empat poin untuk membawa Spurs ke jalur final dengan menyamakan kedudukan.
Kedua tim memperagakan permainan bertahan pada overtime. Serge Ibaka memblok layup Ginobili ketika waktu tersisa 48 detik dan Leonard mencuri bola dari guard Thunder Westbrook sebelum mengantarkan Duncan mencetak poin emas untuk memangkas keunggulan San Antonio menjadi 110-107 ketika waktu tersisa 19 detik lagi.
Tapi Diaw memasukan dua poin dari lemparan bebas untuk Spurs ketika masa tinggal lima detik lagi.
Ginobili menyatakan mereka siap menantang LeBron James dan Heat.
"Kami bekerja sangat keras selama delapan bulan. Kami menikmati musim yang sangat sukses," kata Ginobili. "Kami akan memberikan apa pun yang kami punya untuk mencoba dan merebut kembali trofi. Kami tahu kami akan menghadapi sebuah tim yang sangat berbakat dan tangguh sehingga pertandingan akan seru."
San Antonio Spurs tantang Miami Heat di Final NBA
1 Juni 2014 15:39 WIB
Para pemain San Antonio Spurs (Reuters)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Tags: