Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid mengatakan hasil pertemuan dengan Anindya Bakrie pada Jumat (27/9) bersama dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyepakati untuk melakukan musyawarah nasional (munas) setelah pelantikan Presiden Terpilih. "Kami duduk bersama, saling mendengarkan, dan berdiskusi. Dan kami telah mencapai sebuah kesepakatan yang dituangkan secara tertulis dan ditandatangani di atas materai oleh semua pihak. Kami sepakat untuk mengadakan Musyawarah Nasional Kadin setelah pelantikan Presiden Terpilih," kata Arsjad dalam video yang diunggah di akun resmi Kadin dan akun pribadi terverifikasi dikutip di Jakarta, Senin.

Arsjad menyampaikan, dirinya dan Anindya turut sepakat untuk membentuk kepanitiaan munas sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia yang dipersiapkan bersama-sama dengan melibatkan kedua belah pihak.

Sementara untuk waktu dan tempat pelaksanaan munas yang menentukan kepengurusan Kadin Indonesia selanjutnya, disampaikan Arsjad menyesuaikan dengan keputusan pemerintah.

Baca juga: Menperin gandeng Kadin dalam perumusan roadmap Indonesia Emas 2045
"Dengan demikian, sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat, pergantian kepengurusan akan terjadi setelah ada pelaksanaan dan keputusan munas," ujar Arsjad.

Selain itu, ia mengatakan telah bersahabat lama dengan Anindya Bakrie, serta mengatakan dirinya dan Anindya setuju untuk menghormati solusi yang telah disepakati

"Mari kita kembali fokus pada tujuan utama Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, demi cita-cita Indonesia Emas 2045," katanya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mempertemukan Ketua Umum Kadin Indonesia 2021-2026 Arsjad Rasjid, dan Ketua Umum Kadin hasil Munaslub 2024 Anindya Bakrie.

Dalam video yang diterima di Jakarta, Jumat (27/9), tampak Menteri ESDM Bahlil merangkul kedua tokoh dunia usaha tersebut, dan mengatakan bahwa kedua belah pihak sudah saling memaafkan.

"Ini sahabat saya Pak Arsjad dan Pak Anin, dan dua-duanya sudah insyaf untuk menjalankan organisasi yang baik dan mereka berdua sudah paten sudah kami ketemu dan kami sudah saling memaafkan dan kami pikir Kadin ke depan harus jadi lebih baik dan kami semua akan menjalankannya," kata Bahlil.

Baca juga: Erick Thohir dan Kadin bahas keterbukaan data base untuk kolaborasi