Menteri LHK berikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Riau
30 September 2024 20:31 WIB
Menteri LHK RI Situ Nurbaya Bakar saat memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Riau dalam rangka pengenalan mahasiswa baru, di Pekanbaru, Senin (30/9/2024). ANTARA/HO-Pemprov Riau
Pekanbaru, (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus dan masa taaruf bagi mahasiswa baru, di Pekanbaru, Senin.
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan pihaknya dalam meluruskan kebijakan dan aksi-aksi lingkungan dan kehutanan membutuhkan keilmuan, dukungan sains dan teknologi. Hal itu ada pada kampus yang isinya akademisi dan mahasiswa. "Oleh karena itu, peran mahasiswa dan akademisi menjadi sangat penting untuk menjaga lingkungan dan mewujudkan Indonesia emas 2045," katanya.
Dalam kuliah umum tersebut dia menyampaikan materi dengan judul "Strategi Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Menuju Indonesia Emas 2045". Diharapkan Indonesia menjadi negara yang paling hebat nomor lima di dunia dari saat ini berada pada posisi 16-19.
Baca juga: Menteri LHK dan PHR resmikan ekoriparian pada dua kampus di Riau "Pada 2022 masih berada di posisi 19 dan kemungkinan sekarang sudah berubah menjadi 16 atau 17. Kita mengharapkan pada 2045 kita menjadi negara paling hebat ke-5," ucapnya.
Di tempat yang sama, Rektor UMRI Saidul Amin menyampaikan kedatangan Menteri LHK sudah lama dinanti-nantikan. Adapun keseluruhan mahasiswa baru yang diterima lebih kurang 2.600 mahasiswa. "Dari 2.600 mahasiswa, 180 orang di antaranya saudara-saudara kita yang bukan beragama islam. Kita menginginkan kampus UMRI ini menjadi kampus inklusif artinya kampus yang betul-betul Rahmatan Lil Alamin," terangnya.
"Di Kampus ini semua suku dan bangsa serta agama dapat tentram menuntut ilmu," tambahnya.
Baca juga: Menteri LHK sebut kebakaran hutan dan deforestasi menurun drastis
Baca juga: Menteri LHK: Pendapatan warga meningkat berkat perhutanan sosial
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan pihaknya dalam meluruskan kebijakan dan aksi-aksi lingkungan dan kehutanan membutuhkan keilmuan, dukungan sains dan teknologi. Hal itu ada pada kampus yang isinya akademisi dan mahasiswa. "Oleh karena itu, peran mahasiswa dan akademisi menjadi sangat penting untuk menjaga lingkungan dan mewujudkan Indonesia emas 2045," katanya.
Dalam kuliah umum tersebut dia menyampaikan materi dengan judul "Strategi Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Menuju Indonesia Emas 2045". Diharapkan Indonesia menjadi negara yang paling hebat nomor lima di dunia dari saat ini berada pada posisi 16-19.
Baca juga: Menteri LHK dan PHR resmikan ekoriparian pada dua kampus di Riau "Pada 2022 masih berada di posisi 19 dan kemungkinan sekarang sudah berubah menjadi 16 atau 17. Kita mengharapkan pada 2045 kita menjadi negara paling hebat ke-5," ucapnya.
Di tempat yang sama, Rektor UMRI Saidul Amin menyampaikan kedatangan Menteri LHK sudah lama dinanti-nantikan. Adapun keseluruhan mahasiswa baru yang diterima lebih kurang 2.600 mahasiswa. "Dari 2.600 mahasiswa, 180 orang di antaranya saudara-saudara kita yang bukan beragama islam. Kita menginginkan kampus UMRI ini menjadi kampus inklusif artinya kampus yang betul-betul Rahmatan Lil Alamin," terangnya.
"Di Kampus ini semua suku dan bangsa serta agama dapat tentram menuntut ilmu," tambahnya.
Baca juga: Menteri LHK sebut kebakaran hutan dan deforestasi menurun drastis
Baca juga: Menteri LHK: Pendapatan warga meningkat berkat perhutanan sosial
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Tags: