Urumqi (ANTARA) - Pembangunan proyek baru yang terdiri dari sejumlah fasilitas pembangkit listrik dimulai pada Sabtu (28/9) di Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, China barat laut, yang akan memfasilitasi transmisi listrik yang dihasilkan secara lokal ke daerah-daerah lain di China.

Sejak 2010, State Grid telah membangun tiga jalur transmisi pembangkit listrik di Xinjiang untuk menyalurkan listrik yang dihasilkan secara lokal ke 20 daerah setingkat provinsi di seluruh negara itu.

Terletak di wilayah Ruoqiang di Prefektur Otonom Etnis Mongol Bayingolin, Xinjiang, proyek baru itu merupakan bagian dari jalur transmisi pembangkit listrik keempat yang mengarah ke Provinsi Sichuan dan Kota Chongqing di China barat daya.

Proyek baru tersebut memiliki total kapasitas terpasang yang direncanakan sekitar 19 juta kilowatt, yang terdiri dari 4 juta kilowatt tenaga angin, 8,5 juta kilowatt tenaga fotovoltaik, 3,96 juta kilowatt tenaga termal yang efisien, dan sekitar 2,5 juta kilowatt penyimpanan energi.

Setelah proyek ini selesai, lebih dari 60 persen listrik yang disalurkan ke Sichuan dan Chongqing akan berupa listrik ramah lingkungan, yang dihasilkan dari sumber-sumber terbarukan.

Hingga akhir Agustus tahun ini, Xinjiang telah menyalurkan total 826,1 miliar kWh listrik yang dihasilkan secara lokal ke daerah-daerah lain di China, menurut State Grid cabang Xinjiang.

Xinjiang kaya sumber daya energi, termasuk tenaga angin dan tenaga surya, dan memiliki kapasitas pembangkit listrik yang signifikan. Dengan jalur-jalur transmisi pembangkit listrik yang dibangun di sini, daerah tersebut dapat menyalurkan dan menjual surplus listrik ke daerah-daerah lain di China.