Jakarta (ANTARA) - Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung berjanji akan membangun pagar pembatas rumah warga yang terletak di pinggiran rel Cideng, Gambir, Jakarta Pusat. Pramono menyampaikan janjinya ke warga setelah melihat kondisi pemukiman warga dekat rel yang tidak dibatasi sekat ataupun pengaman apapun. Pramono juga mendengar langsung keluhan dari warga yang berulang kali mengajukan proposal untuk membangun pagar dan memperbaiki saluran air.

Baca juga: Relawan Prabowo dukung paslon Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
"Saya akan penuhi proposal bahkan mohon maaf kalau tidak, saya akan cari cara untuk menyelesaikan itu karena menurut saya orang hidup harus ada nilai (value). Dan itu saya sampaikan secara terbuka," kata Pramono di Jakarta, Senin.

Pramono mendengar langsung keluhan warga dan melihat dokumen proposal yang dibuat warga RW 01, RW 03, dan RW 07 terkait permintaan pemagaran antara permukiman dengan rel kereta.

Menurut Pramono persoalan utama yang dihadapi warga di pinggiran rel kereta api ini antara lain selokan dan pagar yang dapat meminimalkan terjadinya kecelakaan.

Baca juga: Kartu Jakartaku Aman jadi program unggulan Dharma-Kun
"Jika dilihat biayanya sebenarnya sangat rendah, tetapi memang saya tidak mau menyalahkan siapapun. Ini menjadi empati saya pribadi, saya sudah minta mbak Wa Ode anggota DPRD Jakarta dari daerah pilihan sini. Apa yang jadi proposal atau permintaan itu mudah-mudahan bisa kita penuhi," jelas Pramono.

Selain itu, Pramono menyebut persoalan ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah. Oleh karena itu, Pramono berjanji akan memperhatikan persoalan nasib warga di pinggiran rel kereta api.

"Karena angkanya tidak besar, nah yang seperti seperti ini kan tergantung bagaimana kesungguhan dari seorang pimpinan dan itu juga ujian bagi saya pribadi karena saya dari kecil melihat yang begini, maka saya terus terang yang begini nih lebih menyentuh secara pribadi," ucap Pramono.

Baca juga: Tiga paslon gubernur-wakil gubernur DKI deklarasikan kampanye damai
Selain soal pagar, Pramono juga menyebut program pemasangan kamera pengawas atau CCTV untuk RT/RW. CCTV ini nantinya dapat berperan dalam meminimalisir terjadinya tindak pidana kejahatan.

"Kalau orang mau melakukan kejahatan, tidak pidana perundungan (bullying), kekerasan seksual, kemudian juga mohon maaf narkoba, sehingga bisa betul-betul ada yang mengawasi secara bersama-sama. Sehingga, program CCTV itu ada sampai dengan RT RW di seluruh daerah se-Jakarta," ujar Pramono.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta.