Kota Gorontalo (ANTARA) - Unit Penunjang Akademik (UPA) Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar pertemuan konselor sebaya dan mentor teman sebaya sebagai komitmen untuk mendukung kesejahteraan mental dan pengembangan kapasitas mahasiswa.

Hal tersebut diwujudkan melalui pertemuan dengan tema membangun kemampuan mendengarkan dan empati untuk membantu memecahkan permasalahan teman sebaya yang diikuti mahasiswa perwakilan 11 fakultas dan program vokasi di lingkungan UNG.

Baca juga: UNG lakukan pendampingan penerima hibah tiga program

Kepala UPA Bimbingan dan Konseling UNG Idiriyani Idris, di Gorontalo, Senin, mengatakan tujuan utama pertemuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dasar konseling dan mentoring, sehingga nantinya mahasiswa dapat menjadi pendukung yang efektif bagi teman-teman sebaya yang membutuhkan.

"Setelah pertemuan ini diharapkan akan terbentuk konselor sebaya dan mentor teman sebaya, yang akan membantu UPA Bimbingan dan Konseling dalam menyelesaikan masalah setiap fakultas yang ada di UNG," ucap dia.

Baca juga: UNG dorong mahasiswa menulis hasil penelitian dalam bentuk buku

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNG Mohamad Amir Arham menyampaikan bahwa kegiatan itu merupakan salah satu upaya UNG, dalam menciptakan lingkungan kampus yang sehat secara mental dan emosional dengan melibatkan mahasiswa.

"Melalui program ini mahasiswa diharapkan tidak hanya berprestasi dalam akademik, tetapi juga memiliki kemampuan sosial dan empati yang tinggi dalam mendukung sesama mahasiswa," ujar dia.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo ikuti program "Sakura Science"

Amir berharap dengan adanya program konselor sebaya dan mentor teman sebaya ini akan tercipta jaringan dukungan yang kuat antar mahasiswa. Tidak hanya akan membantu mengurangi tekanan dan stres di kalangan mahasiswa, tetapi juga meningkatkan ikatan sosial dan rasa kebersamaan di lingkungan kampus.