Jakarta (ANTARA) - Indonesia Fashion Chamber (IFC) mengumumkan bahwa pihaknya siap mewakili Indonesia dalam ajang BRICS+ Fashion Summit membahas kemitraan fesyen di tingkat internasional untuk meningkatkan eksistensi di kancah global.

Di dalam acara yang diselenggarakan di Moskow, Rusia selama 3-5 Oktober 2024 itu akan ada pertemuan bisnis dan pameran internasional bertajuk "Heritage" menampilkan gaya fesyen Asia yang indah dari para desainer negara Asia seperti Indonesia, Myanmar, Laos, Kamboja, Filipina, dan negara lainnya.

"Saya yakin ada potensi yang cukup besar untuk kolaborasi antara industri fesyen Indonesia dan Rusia. Sinergi ini dapat saling menguntungkan, menghadirkan inovasi dan solusi fesyen yang beragam untuk kedua pasar," kata Pendiri Indonesia Fashion Chamber Ali Charisma dalam keterangannya, Senin.

Baca juga: IFC: "Modest fashion" berbahan wastra bisa jadi andalan Indonesia

Untuk pameran "Heritage", sebagai perwakilan Indonesia maka Ali Charisma akan menampilkan desain-desain istimewa yang memamerkan kekayaan tradisi Indonesia dan kesenian batik.

Baik acara temu bisnis maupun acara pameran, perwakilan Indonesia dipastikan mengikuti seluruh rangkaian acara BRICS+ Fashion Summit.

Ajang BRICS+ Fashion Summit disiapkan untuk mempertemukan para pemuka mode dari 100 negara untuk terlibat dalam diskusi krusial, membangun koneksi yang bermakna, dan menjalin kemitraan baru.

Baca juga: Front Row 2024 dorong produk Indonesia masuk pasar Paris

Agenda ini akan mencakup berbagai topik utama termasuk perkembangan global dalam industri fesyen, peningkatan minat untuk meningkatkan ekspor dan kolaborasi dengan berbagai pasar, pentingnya melestarikan identitas budaya, dan cara-cara inovatif.

Termasuk di dalamnya memanfaatkan inovasi teknologi termasuk kecerdasan artifisial (artificia intelligence/AI) untuk dapat mentransformasi perusahaan-perusahaan fesyen berkembang.

BRICS+ Fashion Summit menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas wilayah untuk mendorong pertumbuhan dan kesuksesan industri kreatif.

Baca juga: SPOTLIGHT promosikan wastra Indonesia dan fesyen berkelanjutan

Dengan menyatukan negara-negara BRICS dan negara-negara lain, acara ini bertujuan untuk mendorong hubungan dan sinergi baru, yang pada akhirnya memposisikan industri kreatif sebagai kekuatan utama di pasar global.

Asia juga disiapkan menjadi sorotan utama dengan delegasi dari Indonesia, Tiongkok, India, Malaysia, dan Sri Lanka, yang akan menampilkan warisan budaya mereka yang unik dan memperkuat kontribusinya di kancah mode global.

BRICS+ Fashion Summit berfungsi sebagai platform utama untuk pasar negara berkembang, yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi lebih dari 6,5 miliar orang yang bermukim di negara-negara ini. Acara yang akan datang ini menjanjikan peluang bagi para desainer untuk berekspansi baik secara lokal maupun global.

Baca juga: IFC harap SPOTLIGHT lahirkan jenama fesyen baru

Delegasi BRICS+ Fashion Summit juga akan menghadiri Moscow Fashion Week, yang berlangsung pada tanggal 4 hingga 9 Oktober, yang akan menampilkan beragam talenta dari Rusia, Tiongkok, India, Indonesia, Afrika Selatan, dan Uni Emirat Arab.

Desainer Indonesia secara konsisten memukau penonton Rusia, dan pada musim ini, merek Raegitazoro akan menampilkan koleksi terbarunya yang menekankan pada konsumsi ramah lingkungan dan memadukan estetika futuristik dengan warna-warna neon.

Baca juga: IFC ingin perkuat kolaborasi, digitalisasi, dan "sustainable fashion"