Pj Gubernur Jatim dan Dubes Guatemala jajaki kerja sama ekonomi
30 September 2024 17:29 WIB
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono saat menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Guetamala untuk Indonesia Maynor Jacobo Cuyún Salguero di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jatim, Senin (30/9/2024). ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim
Surabaya, Jatim (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dan Duta Besar (Dubes) Guatemala untuk Indonesia Maynor Jacobo Cuyún Salguero menjajaki peningkatan kerja sama khususnya sektor ekonomi saat keduanya bertemu di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jatim, Senin.
"Pada intinya, Pak Dubes ingin meningkatkan hubungan kerja sama antara Guatemala dan Indonesia, khususnya Jawa Timur sebagai provinsi yang besar dan kuat dalam industri perdagangan dan manufaktur. Beliau sangat mengapresiasi dengan apa yang dicapai oleh Jawa Timur sehingga berminat untuk menjajaki kerja sama lebih jauh lagi," kata Adhy Karyono usai pertemuan.
Dubes Guatemala, lanjut Adhy, ingin adanya hubungan sister city antara Kota Surabaya dan Kota Quetzaltenango, yang merupakan kota kedua terbesar setelah ibu kotanya dan juga adalah kota industri.
Neraca perdagangan Jawa Timur dan Guatemala tahun 2024 mengalami surplus bagi Jawa Timur sebesar 1,25 juta dolar AS. Sementara di tahun 2024 nilai ekspor mencapai 1,28 juta dolar AS.
Peringkat Guatemala sebagai salah satu negara tujuan ekspor Jawa Timur naik signifikan, yakni dari urutan ke-83 pada 2023 ke urutan 10 pada periode Januari hingga Maret 2024.
"Kami memang mengharapkan kerja sama yang lebih intens. Guatemala ini merupakan salah satu negara pengekspor kopi terbesar di dunia, kopinya luar biasa dan tadi saya diberikan secara khusus oleh beliau," kata Adhy.
Sementara, Jawa Timur, lanjutnya, juga mampu menghasilkan produk kopi pada 2023 sebanyak 72.825 ton. "Jadi, ini juga memungkinkan untuk bisa dikerjasamakan," sebutnya.
Dia menambahkan dalam waktu dekat, Guatemala dan Jawa Timur berencana menggelar agenda business matching, sehingga diharapkan pengusaha Guatemala dapat berkunjung ke Jawa Timur dan sebaliknya.
"Ini nanti akan dijajaki untuk bisa ada misi dagang antara Guatemala dan Jawa Timur. Prinsipnya, semakin banyak kita bekerja sama dengan negara lain, maka kesempatannya semakin bagus. Prospek ini sangat bagus karena negara-negara Amerika Latin sudah mulai tertarik dengan Jawa Timur, sehingga kita bisa membangun bersama," katanya.
Sementara itu, Dubes Guatemala untuk Indonesia Maynor Jacobo mengapresiasi penyambutan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kedatangannya, menurut Dubes Maynor, untuk memperkuat kerja sama bilateral antara Guatemala dan Jawa Timur.
Ia mengatakan Guatemala juga tertarik dengan pertukaran budaya antarkedua kota tersebut. Tak hanya itu, di bidang pendidikan, Guatemala ingin bekerja sama dengan sejumlah universitas di Jawa Timur.
"Saya mengerti betapa pentingnya Kota Surabaya dan Jatim untuk Indonesia. Maka dari itu, kita ingin mengembangkan ke depannya program sister city yang memperluas kerja sama tourism dan juga perdagangan kita," tuturnya.
Baca juga: MPR dukung peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia-Guatemala
Baca juga: Pembukaan kedutaan besar, babak baru hubungan Indonesia-Guatemala
Baca juga: Buka kedutaan besar, Menlu Guatemala kunjungi Jakarta
"Pada intinya, Pak Dubes ingin meningkatkan hubungan kerja sama antara Guatemala dan Indonesia, khususnya Jawa Timur sebagai provinsi yang besar dan kuat dalam industri perdagangan dan manufaktur. Beliau sangat mengapresiasi dengan apa yang dicapai oleh Jawa Timur sehingga berminat untuk menjajaki kerja sama lebih jauh lagi," kata Adhy Karyono usai pertemuan.
Dubes Guatemala, lanjut Adhy, ingin adanya hubungan sister city antara Kota Surabaya dan Kota Quetzaltenango, yang merupakan kota kedua terbesar setelah ibu kotanya dan juga adalah kota industri.
Neraca perdagangan Jawa Timur dan Guatemala tahun 2024 mengalami surplus bagi Jawa Timur sebesar 1,25 juta dolar AS. Sementara di tahun 2024 nilai ekspor mencapai 1,28 juta dolar AS.
Peringkat Guatemala sebagai salah satu negara tujuan ekspor Jawa Timur naik signifikan, yakni dari urutan ke-83 pada 2023 ke urutan 10 pada periode Januari hingga Maret 2024.
"Kami memang mengharapkan kerja sama yang lebih intens. Guatemala ini merupakan salah satu negara pengekspor kopi terbesar di dunia, kopinya luar biasa dan tadi saya diberikan secara khusus oleh beliau," kata Adhy.
Sementara, Jawa Timur, lanjutnya, juga mampu menghasilkan produk kopi pada 2023 sebanyak 72.825 ton. "Jadi, ini juga memungkinkan untuk bisa dikerjasamakan," sebutnya.
Dia menambahkan dalam waktu dekat, Guatemala dan Jawa Timur berencana menggelar agenda business matching, sehingga diharapkan pengusaha Guatemala dapat berkunjung ke Jawa Timur dan sebaliknya.
"Ini nanti akan dijajaki untuk bisa ada misi dagang antara Guatemala dan Jawa Timur. Prinsipnya, semakin banyak kita bekerja sama dengan negara lain, maka kesempatannya semakin bagus. Prospek ini sangat bagus karena negara-negara Amerika Latin sudah mulai tertarik dengan Jawa Timur, sehingga kita bisa membangun bersama," katanya.
Sementara itu, Dubes Guatemala untuk Indonesia Maynor Jacobo mengapresiasi penyambutan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kedatangannya, menurut Dubes Maynor, untuk memperkuat kerja sama bilateral antara Guatemala dan Jawa Timur.
Ia mengatakan Guatemala juga tertarik dengan pertukaran budaya antarkedua kota tersebut. Tak hanya itu, di bidang pendidikan, Guatemala ingin bekerja sama dengan sejumlah universitas di Jawa Timur.
"Saya mengerti betapa pentingnya Kota Surabaya dan Jatim untuk Indonesia. Maka dari itu, kita ingin mengembangkan ke depannya program sister city yang memperluas kerja sama tourism dan juga perdagangan kita," tuturnya.
Baca juga: MPR dukung peningkatan kerja sama ekonomi Indonesia-Guatemala
Baca juga: Pembukaan kedutaan besar, babak baru hubungan Indonesia-Guatemala
Baca juga: Buka kedutaan besar, Menlu Guatemala kunjungi Jakarta
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags: