Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengirimkan sebanyak 33 atlet untuk bergabung dengan kontingen DIY dalam ajang Pekan Paralimipade Nasional (Peparnas) XVII yang akan diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah, pada 6-13 Oktober 2024.

"Dari sebanyak 133 atlet se-DIY, 33 atlet di antaranya berasal dari Bantul. Untuk ofisial atau pelatih ada 13 orang, sehingga total yang berangkat dari Kabupaten Bantul ada 46 orang," kata Wakil Ketua National Paralympic Committe (NPC) Bantul Fauzan Muarifin saat audiensi di Bantul, Senin.

Menurut dia, atlet-atlet dari Bantul akan bertanding dalam 10 dari 12 cabang olahraga (cabor) yang dilombakan dalam ajang bergengsi bagi atlet difabel atau penyandang disabilitas di Indonesia tersebut.

Baca juga: Pemkab lepas atlet dan pelatih Sleman yang berlaga pada Peparnas XVII

Cabang olahraga tersebut adalah angkat berat, atletik, bocia, bowling, bulutangkis, goal ball, panahan, taekwondo, tenis kursi roda, dan tenis meja.

"Baru dalam Peparnas tahun ini kami mengirimkan atlet bowling. Ketika Peparnas di Papua pada 2021 cabor itu belum ada. Mohon dukungannya semoga atlet Bantul bisa memberikan hasil yang maksimal," katanya.

Dia mengatakan, NPC Kabupaten Bantul optimistis atlet difabel Bantul dapat memberikan hasil terbaik, terlebih setiap penyelenggaraan Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) tingkat DIY, Bantul menjadi juara umum.

Baca juga: Kerbau Bule Kiai Slamet jadi maskot Peparnas XVII 2024

"Saya juga berharap kontingen Peparnas tahun ini dapat meningkatkan perolehan medali dari sebelumnya. Saat Peparnas di Papua pada 2021, kontingen DIY bertengger di posisi delapan. Tahun ini harapannya kontingen DIY bisa masuk lima besar," katanya.

Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bantul Adi Bayu Kristanto mengatakan mendukung penuh partisipasi para atlet Bantul dalam Peparnas di Solo, dan berpesan agar seluruh atlet dapat bertanding dengan baik dan menjaga sportivitas.

Baca juga: Pawai obor tandai kesiapan pelaksanaan Peparnas 2024

"Sukses untuk atlet-atlet kita. Yang paling penting semangat dan menjaga sportivitas sehingga bisa mengukir prestasi bagi Kabupaten Bantul dan DIY," katanya.