Mogok kerja, yang dijadwalkan berlangsung pada 1 Oktober, diperkirakan akan menyebabkan gangguan operasional yang signifikan, demikian dinyatakan otoritas bandara.
Untuk memastikan keselamatan penumpang dan staf, maskapai penerbangan, bekerja sama dengan pihak bandara, memutuskan untuk membatalkan semua keberangkatan penerbangan pada Selasa.
Penumpang yang terkena dampak akan dihubungi oleh maskapai penerbangan masing-masing, dan mereka yang memiliki jadwal berangkat diimbau untuk tidak datang ke bandara.
Beberapa penerbangan yang masuk mungkin masih akan beroperasi, kendati terdapat risiko pembatalan. Para penumpang yang akan melakukan perjalanan ke Brussel disarankan untuk memeriksa status penerbangan.
Mogok kerja ini diperkirakan akan berdampak pada sekitar 50.000 penumpang.
Kalangan petugas keamanan mengeluhkan peningkatan beban kerja dan kondisi kerja yang semakin memburuk.
Mereka menuntut perbaikan infrastruktur bandara, opsi transportasi umum, dan fasilitas area istirahat.
Aksi mogok ini menyusul aksi serupa di Bandara Charleroi, Belgia, pada 12-13 September, yang menyebabkan pembatalan semua penerbangan akibat aksi mogok oleh karyawan bagian penanganan bagasi, check-in, pengisian bahan bakar, dan layanan keamanan.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Aksi mogok di bandara Schiphol Amsterdam batalkan puluhan penerbangan
Baca juga: Kota Bruges, Belgia batasi Airbnb baru atasi pariwisata berlebihan