"Saya meminta semua komandan Kodim agar mampu mengendalikan situasi di daerah masing-masing, agar pelaksanaan Pemilu Presiden 9 Juli nanti bisa aman," kata Yuliarto, di Kupang, NTT, Sabtu.
Dia mengatakan, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, TNI AD diharap bisa melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik, dengan tetap berpedoman kepada nilai-nilai dan tata aturan yang ada.
"Sehingga dalam konteks pemilu presiden 9 Juli mendatang, TNI AD di jajaran Korem 161/Wira Sakti, bisa bersikap netral," kata dia.
Menurut Yuliarto, kondisi keamanan di seluruh wilayah provinsi kepulauan itu masih terkendali dan kondusif. "Hal sama juga di perbatasan negara Indonesia-Timor Leste. Belum perlu tambahan kekuatan pasukan," kata dia.
"Saya sudah bertemu dengan presiden dan perdana menteri mereka dan kami sudah bicarakan soal keamanan di perbatasan dua negara, dengan masing-masing pihak menjaga warga dan batasnya," katanya.