Kupang, NTT (ANTARA News) - Komandan Korem 161/Wira Sakti, Brigadir Jenderal TNI Achmad Yuliarto, meminta jajarannya netral dalam pengamanan Pemilu Presiden.

"Saya meminta semua komandan Kodim agar mampu mengendalikan situasi di daerah masing-masing, agar pelaksanaan Pemilu Presiden 9 Juli nanti bisa aman," kata Yuliarto, di Kupang, NTT, Sabtu.


Dia menyatakan itu seusai serah terima jabatan tiga komandan Kodim, yaitu komandan Kodim 1612/Manggarai, Kodim 1621/Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kodim 1624/Flores Timur.

Dia mengatakan, sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, TNI AD diharap bisa melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik, dengan tetap berpedoman kepada nilai-nilai dan tata aturan yang ada.



"Sehingga dalam konteks pemilu presiden 9 Juli mendatang, TNI AD di jajaran Korem 161/Wira Sakti, bisa bersikap netral," kata dia.

Menurut Yuliarto, kondisi keamanan di seluruh wilayah provinsi kepulauan itu masih terkendali dan kondusif. "Hal sama juga di perbatasan negara Indonesia-Timor Leste. Belum perlu tambahan kekuatan pasukan," kata dia.


"Saya sudah bertemu dengan presiden dan perdana menteri mereka dan kami sudah bicarakan soal keamanan di perbatasan dua negara, dengan masing-masing pihak menjaga warga dan batasnya," katanya.