Probolinggo, Jawa Timur (ANTARA) - Direktur Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol Ahmad Nur Wahid mengajak masyarakat di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, untuk menekankan pentingnya kebhinnekaan dan toleransi di Indonesia.

"Saya membandingkan Indonesia dengan negara-negara Islam lainnya yang sering kali menghadapi masalah internal, meskipun mayoritas penduduknya Muslim," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Kabupaten Probolinggo, Senin.

Ahmad Nur Wahid menghadiri kegiatan Sidomukti Amolod Festival 2024 yang digelar oleh warga Kelurahan Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, bersama panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Maulid Nabi Muhammad SAW pada Minggu (29/9) malam.

Baca juga: BNPT: Implementasi Pancasila perkuat generasi Z hadapi radikalisme

"Indonesia merupakan contoh negara yang memiliki tingkat toleransi yang tinggi, sehingga pihaknya mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kerukunan dan saling menghormati," tuturnya.

Kegiatan Sidomukti Amolod Festival bukan hanya sebagai ajang perayaan keagamaan, tetapi juga menjadi simbol keberagaman dan kerukunan antar-umat beragama di kelurahan setempat.

Bahkan masyarakat berharap kegiatan semacam itu dapat menjadi tradisi yang terus berlanjut, memperkuat tali persaudaraan, dan toleransi di tengah keberagaman.

Baca juga: Kepala BNPT berkomitmen fokus optimalkan pencegahan

Dalam kegiatan itu panitia juga menyerahkan piagam penghargaan kepada beberapa tokoh sebagai warga kehormatan Kelurahan Sidomukti yang diberikan kepada Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Pol Ahmad Nur Wahid, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur H Akhmad Sruji Bahtiar, dan Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana.

Piagam penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam menciptakan suasana aman dan kondusif selama Sidomukti Amolod Festival 2024.

Puncak kegiatan festival itu diramaikan dengan kegiatan Ishari dan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Hal ini menegaskan semangat kebersamaan dan saling menghargai antar-umat beragama.

Baca juga: BNPT ajak penyintas dan mitra deradikalisasi untuk rekonsiliasi