Tangerang (ANTARA) - Sebanyak 7000 pelari dari berbagai kalangan meramaikan Garmin Run Indonesia 2024 - Asia Series yang berlangsung di Area Parkir Hall 10 ICE BSD, Tangerang, Minggu.

Tahun ini Garmin mengusung tema "From Zero to Hero" yang bermakna keberlanjutan dan inklusivitas sebagai komitmen terhadap tanggung jawab lingkungan, dan menciptakan ruang yang ramah bagi semua pelari. Garmin Run 2024 menyelenggarakan empat kategori perlombaan yakni nomor lari 5K, 10K, hingga 21K dan Kids Dash yang menyatukan pelari dari semua tingkatan untuk merayakan kegembiraan berlari dan menumbuhkan rasa kebersamaan yang kuat.

“Garmin Run bukan hanya sebuah perlombaan, tetapi sebuah gerakan untuk memulai gaya hidup yang lebih sehat dan aktif sekaligus mempromosikan keberlanjutan dan inklusivitas," kata Regional Direcktor of Garmin Southeast Asia, Sky Chen dalam konferensi pers.

Di tahun ini, Garmin Run juga diikuti oleh sejumlah pelari penyandang disabilitas yang ikut mengkampanyekan re-ekosistem lingkungan.

"Kami berterima kasih atas antusiasme yang luar biasa dari para peserta, terutama para penyandang disabilitas terhadap Garmin Run Indonesia 2024 - Asia Series. Kami berharap Garmin Run dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pelari untuk mencapai potensi terbaik mereka dan berkontribusi bagi lingkungan,” ujar Sky Chen.

Herlina Delima Angelina Lumban Gaol, member GRC (Garmin Run Club) Indonesia yang juga seorang penyandang disabilitas, mulai intens berlari semenjak pandemi Covid-19. Namun ia merasa performa larinya kurang memuaskan, kemudian ia memutuskan untuk bergabung dengan GRC.

Baca juga: Garmin gelar Road to Garmin Run untuk kampanyekan lingkungan

“Di sana saya mendapat tips mengenai bagaimana cara latihan untuk pemanasan, pilihan lari dengan pace tertentu, pendinginan dan tips yg membantu saya untuk memperbaiki performa saat berlari. Saya terdorong untuk ikut dalam Garmin Run 2024 selain ingin menantang diri sendiri, saya juga ingin tahu sejauh mana batas kemampuan berlari yang bisa saya capai," kata Herlina.

Selain itu karena bertepatan dengan peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional di bulan September, 11 peserta dari Komunitas Pelari Isyarat juga mengikuti Garmin Run Indonesia 2024 - Asia Series.

Ricendy Januardo yang mewakili kategori 10K dan Siti Rodiah yang mewakili kategori 5K merasa senang mengikuti Garmin Run dan terbantu atas aksesibilitas yang disediakan jelang flag-off seperti juru bahasa isyarat dan layar visual hitung mundur yang jelas dan besar sehingga bisa mempersiapkan start dengan baik tanpa terlewat.

Selain itu terdapat juga pelari disabilitas spektrum autis dan disabilitas pengguna kursi roda dari Jakarta Swift Wheelchair Basketball dan Komunitas PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia) yang melakukan start yang sama dengan pelari lainnya di nomor lari 5K.

Mereka terlihat antusias berlari menggunakan kursi roda dan tidak menjadi hambatan ketika start bersamaan dengan peserta yang lain.

Baca juga: Garmin Run Indonesia 2024 rayakan inklusivitas dalam berolahraga