Jakarta (ANTARA) - Uma Oma berkolaborasi dengan barista Muhammad Aga menciptakan inovasi minuman rempah tradisional yang dikemas dengan tampilan kekinian dan rasa yang bisa diterima anak muda.

Kolaborasi ini menghadirkan tujuh menu minuman baru dari bahan dasar rempah diantaranya Teh Nusantara, Sari Tradisional, Kopi Warisan Keluarga, Ramuan Oma, Bumi Kawa, Sari Rempah Nusantara, dan Pesona Harmoni.

ANTARA berkesempatan mencicipi tiga dari tujuh menu baru tersebut, yakni Kopi Warisan Keluarga, Teh Nusantara dan Sari Tradisional.

Baca juga: Mengenalkan jamu rasa kekinian pada kaum urban

Pada menu pertama Kopi Warisan Keluarga, Aga mengatakan menu kopi ini terinspirasi dari sajian kopi sanger di Aceh yang dicampur brown sugar atau gula coklat. Kopi ini menggunakan bahan baku dari ampas kopi untuk menambah aroma dan rasa kopi yang tidak terlalu kuat, lalu dicampur dengan air kelapa.

Kopi Warisan Keluarga juga menggunakan rempah seperti sereh, jahe, kemukus dan lain-lain untuk memberikan aroma namun tidak memberikan rasa.

Sajian kopi dingin ini dilengkapi dengan foam di atasnya untuk memberikan kesan creamy lalu di shake agar tercampur dengan baik.

Saat mencobanya, rasa kopi memang tidak terlalu kuat dan tidak terlalu tercium bau kopi. Namun ada rasa manis dan sedikit rasa jeruk yang berpadu di mulut, cocok untuk yang tidak terlalu suka pahitnya kopi hitam.

Menu kedua yang disuguhkan adalah Teh Nusantara. Sajian teh ini memiliki profil rasa yang creamy, dengan kombinasi jahe, kayu manis, kapulaga dan cengkeh yang disajikan hangat. Krim yang disajikan di atasnya terbuat dari susu full cream yang dikocok agar mengembang dan berbuih dan ditaburi bubuk kayu manis.

Rasa yang dihasilkan adalah lebih dominan manis dari krim susu dipadukan teh sereh di bawahnya membuat tenggorokan menjadi lebih segar.

Minuman ini terasa cocok jika dikonsumsi saat malam atau saat cuaca dingin, atau yang ingin mengonsumsi teh namun lebih bertekstur.

Menu ketiga yang diperkenalkan adalah Sari Tradisional, yakni minuman rempah aromatik dengan sentuhan modern. Minuman ini terdiri dari campuran ekstrak kayu secang, sirup teh hitam, rempah-rempah dan citrus, dilengkapi dengan garnish serai segar untuk menciptakan aroma segar.

Minuman ini terinspirasi dari bir pletok, dengan sensasi soda tipis di dalamnya membuat rasa segar yang melewati tenggorokan. Rasa manis dan segarnya aroma secang langsung memenuhi mulut ketika menyeruput minuman ini.

Kombinasi kayu secang dan serai juga diklaim memiliki khasiat memperlancar sirkulasi darah, meningkatkan imun dan menyegarkan pikiran.

Ketujuh menu baru Uma Oma kolaborasi dengan Muhammad Aga sudah bisa dinikmati di kedai Uma Oma kawasan Melawai, Jakarta.


Baca juga: Uma Oma kenalkan inovasi minuman tradisional kolaborasi Muhammad Aga

Baca juga: Mengembalikan kejayaan rempah di Indonesia