Siprus Utara kecam penambahan pasukan Inggris di wilayah kedaulatannya
29 September 2024 13:30 WIB
Zorlu Tore, Ketua Parlemen Siprus Turki, pada Sabtu (28/9/2024) menyampaikan reaksinya terkait keputusan Inggris untuk mengirim 700 anggota pasukan tambahan ke pangkalan kedaulatannya di pulau tersebut. ANTARA/Anadolu/py/pri.
Lefkosa (ANTARA) - Zorlu Tore, Ketua Parlemen Siprus Turki, pada Sabtu (28/9) menyampaikan reaksinya terkait keputusan Inggris untuk mengirim 700 anggota pasukan tambahan ke pangkalan kedaulatannya di pulau tersebut.
Inggris mengeklaim bahwa pengerahan ini adalah bagian dari upaya untuk mengevakuasi warganya dari Lebanon.
"Inggris tidak hanya mengirim tentara ke Siprus, tetapi juga kapal perang, pesawat, dan kapal selam," ujar Tore kepada Anadolu Agency.
Ia menyoroti bahwa baik AS maupun Inggris baru-baru ini meningkatkan kehadiran militer mereka di Siprus.
Tore mengkritik negara-negara tersebut karena memberikan dukungan politik dan militer kepada Israel, bukannya mengambil langkah untuk menghentikan kekerasan di Gaza.
Ia juga mencatat bahwa administrasi Siprus Yunani mendukung tindakan militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza, dengan menegaskan bahwa pihak Siprus Yunani berusaha memperburuk ketegangan di kawasan dengan bantuan Inggris, AS, dan beberapa negara anggota Uni Eropa.
"Pihak Yunani juga harus bersikap lebih baik. Mereka harus berhenti mendukung negara-negara Barat dalam pembantaian di Gaza," tegasnya.
Tore lebih lanjut berpendapat bahwa keputusan Inggris untuk mengirim pasukan tambahan tidak dapat dibenarkan hanya dengan alasan kebutuhan untuk mengevakuasi warganya dari Lebanon.
"Jelas, ini adalah penguatan terhadap risiko perang yang mungkin menyebar di kawasan," ujarnya.
Tore menuduh Inggris, AS, dan beberapa negara Uni Eropa bersekongkol dalam kekerasan di Gaza, dengan menyatakan, "Alih-alih menghentikan serangan, mereka justru memberikan dukungan kepada Israel."
Mengutip pidato terbaru Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Sidang Umum PBB, Tore mengulangi pernyataan Erdogan: "Dunia lebih besar daripada lima (negara pemegang hak veto di DK PBB)."
Tore menekankan bahwa Erdogan mendorong persatuan global untuk mengakhiri apa yang digambarkannya sebagai genosida yang dilakukan oleh Israel, serta menuding bahwa negara-negara Barat gagal memahami sentimen ini karena telah kehilangan integritas moral mereka.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Inggris kirim 700 tentara ke Siprus, siaga evakuasi warga dari Lebanon
Baca juga: Siprus bantah Hizbullah atas tuduhan terlibat dalam konflik Timteng
Baca juga: Rusia menentang langkah militerisasi di kawasan Mediterania timur
Inggris mengeklaim bahwa pengerahan ini adalah bagian dari upaya untuk mengevakuasi warganya dari Lebanon.
"Inggris tidak hanya mengirim tentara ke Siprus, tetapi juga kapal perang, pesawat, dan kapal selam," ujar Tore kepada Anadolu Agency.
Ia menyoroti bahwa baik AS maupun Inggris baru-baru ini meningkatkan kehadiran militer mereka di Siprus.
Tore mengkritik negara-negara tersebut karena memberikan dukungan politik dan militer kepada Israel, bukannya mengambil langkah untuk menghentikan kekerasan di Gaza.
Ia juga mencatat bahwa administrasi Siprus Yunani mendukung tindakan militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza, dengan menegaskan bahwa pihak Siprus Yunani berusaha memperburuk ketegangan di kawasan dengan bantuan Inggris, AS, dan beberapa negara anggota Uni Eropa.
"Pihak Yunani juga harus bersikap lebih baik. Mereka harus berhenti mendukung negara-negara Barat dalam pembantaian di Gaza," tegasnya.
Tore lebih lanjut berpendapat bahwa keputusan Inggris untuk mengirim pasukan tambahan tidak dapat dibenarkan hanya dengan alasan kebutuhan untuk mengevakuasi warganya dari Lebanon.
"Jelas, ini adalah penguatan terhadap risiko perang yang mungkin menyebar di kawasan," ujarnya.
Tore menuduh Inggris, AS, dan beberapa negara Uni Eropa bersekongkol dalam kekerasan di Gaza, dengan menyatakan, "Alih-alih menghentikan serangan, mereka justru memberikan dukungan kepada Israel."
Mengutip pidato terbaru Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Sidang Umum PBB, Tore mengulangi pernyataan Erdogan: "Dunia lebih besar daripada lima (negara pemegang hak veto di DK PBB)."
Tore menekankan bahwa Erdogan mendorong persatuan global untuk mengakhiri apa yang digambarkannya sebagai genosida yang dilakukan oleh Israel, serta menuding bahwa negara-negara Barat gagal memahami sentimen ini karena telah kehilangan integritas moral mereka.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Inggris kirim 700 tentara ke Siprus, siaga evakuasi warga dari Lebanon
Baca juga: Siprus bantah Hizbullah atas tuduhan terlibat dalam konflik Timteng
Baca juga: Rusia menentang langkah militerisasi di kawasan Mediterania timur
Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024
Tags: