Berlin (ANTARA) - Jerman memutuskan untuk mengurangi staf diplomatiknya di Israel, Palestina, dan Lebanon pada Sabtu (28/9) di tengah eskalasi ketegangan yang meningkat di Timur Tengah.

Tim koordinasi krisis pemerintah Jerman memutuskan untuk mengurangi staf di kedutaan Jerman di Beirut dan Tel Aviv, serta perwakilan diplomatiknya di Ramallah, dampak situasi keamanan yang tidak stabil, menurut laporan kantor berita Jerman, DPA.

Keluarga dari personel diplomatik di Israel, Palestina, dan Lebanon diperintahkan untuk kembali ke Jerman atau pindah ke tempat aman lain di kawasan tersebut.

Ketegangan antara Israel dan Hizbullah mencapai puncaknya pada Sabtu setelah serangan terbaru Israel menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, serta sejumlah komandan utamanya.

Sumber: Anadolu