Jakarta (ANTARA) - Manajer tim voli putra Kalimantan Selatan Robertho Pardede menyebut tempat pertandingan yang kerap berpindah menjadi tantangan yang harus dihadapi saat mengikuti Piala Kapolri 2024.

"Kalau kendala sepanjang persiapan ya karena tempatnya itu berpindah-pindah, di babak penyisihan Pontianak baru setelah penyisian masuk babak 16 besar ada yang di Jawa Timur, ada yang di Jakarta," ujar Robertho Pardede kepada pewarta, Sabtu.

Robertho berharap pada penyelenggaraan Piala Kapolri berikutnya dapat mempertimbangkan lokasi pertandingan dilakukan di satu zona atau wilayah sehingga tim bisa melakukan persiapan lebih optimal dan efektif.

"Harapan kami ke depannya itu yang tahun 2025 itu kalau bisa di satu titik kalau memang di Pontianak, kami di Pontianak fokus kan gitu kan. Kami bisa persiapannya lebih optimal dan efektif sih," ujar Robertho.

Dengan kerap berpindah lokasi pertandingan, menurut Robertho, ada tantangan lain yang harus dihadapi yaitu menjaga kondisi fisik pemain.

Kalsel menjadi tim kedua yang memastikan tiket ke babak final usai menyapu bersih dua kemenangan di pertandingan Pul B babak 16 besar.

Baca juga: Kalsel waspadai empat tim di babak final Piala Kapolri

Di babak final, Robertho mewaspadai tim Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, dan Kalimantan Barat yang dinilainya mempunyai komposisi pemain yang cukup merata.

Meski demikian Robertho menggarisbawahi bahwa Kalsel akan tampil lepas dan berjuang mati-matian agar mampu memperoleh gelar juara Piala Kapolri 2024.

Saat ini Kalsel masih menjalani pertandingan terakhir menghadapi Sulawesi Utara untuk menentukan status sebagai juara Pul B.

Baca juga: Kalimantan Selatan ke final Piala Kapolri
Baca juga: Kalimantan Selatan tekuk Lampung dalam laga perdana Piala Kapolri