Jakarta (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Bank Negara Malaysia (BNM) untuk membahas penguatan kerja sama dan potensi kolaborasi di bidang perbankan syariah, keuangan berkelanjutan dan perkembangan lembaga jasa keuangan (LJK) kedua negara.

"Pertemuan kali ini membahas tentang pembiayaan dan perbankan syariah dan juga menyangkut keuangan berkelanjutan dan climate risk serta bidang lain yang menjadi kepentingan bersama dengan skala yang lebih besar. Tidak hanya antarregulator, tetapi juga ekonomi kedua negara,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, di Jakarta, Sabtu.


Pertemuan yang dipimpin oleh Mahendra dan Gubernur BNM Abdul Rasheed Ghaffour, di Jakarta, Jumat (27/9) itu, secara khusus membahas perkembangan industri perbankan syariah, inisiatif dalam mengembangkan kebijakan climate risk management, dan aspek pengaturan dan pengawasan terhadap aktivitas keuangan hijau (green finance) yang dijalankan oleh LJK.

Kedua pihak juga berdiskusi tentang upaya untuk meningkatkan implementasi dari keuangan berkelanjutan (sustainable finance) melalui berbagi pengetahuan terkait praktik terbaik dari risiko iklim (climate risks).

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur BNM Abdul Rasheed Ghaffour menyampaikan apresiasi atas pertemuan bilateral OJK dan BNM yang bermanfaat bagi penguatan kerja sama kedua pihak.

"Saya yakin kita menghadapi tantangan yang sama. Pengalaman, pandangan dan wawasan yang kita diskusikan hari ini akan sangat berguna bagi kita. Pertemuan ini juga merupakan kesempatan yang baik bagi kami untuk memperkuat dan memperluas kerja sama,” ujar Abdul.

Selain itu, kedua otoritas juga akan melakukan amendemen terhadap nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antarkedua otoritas yang ditandatangani pada 29 April 2016 dan masih berlaku hingga saat ini. Kedua otoritas sepakat untuk menambahkan area kerja sama terkait financial technology melalui amendemen MoU tersebut.

Melalui pertemuan tersebut, kedua otoritas berkomitmen untuk memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan kolaborasi di sektor jasa keuangan.
Baca juga: Tiga perbankan Indonesia akan ekspansi ke Malaysia
Baca juga: OJK dan Sekuritas Malaysia teken kerja sama penguatan fintech