Proyek pembangunan MRT masuki konstruksi skala besar
28 Mei 2014 23:16 WIB
ilustrasi--Proyek MRT Jakarta Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (2/5). Tahap pertama pembangunan MRT yakni Lebak Bulus sampai Bundaran HI sepanjang 15,7 km diperkirakan menelan dana sebesar Rp12,5 triliun. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu) ()
Jakarta (ANTARA News) - Proyek pembangunan sarana transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) koridor Sisingamangaraja-Sudirman-Bundaran Hotel Indonesia (HI) saat ini bersiap memasuki konstruksi skala besar.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan untuk pekerjaan konstruksi skala besar di sepanjang koridor tersebut.
"Kami memastikan pekerjaan skala besar ini segera dimulai pada bulan Juni 2014, menyusul sejumlah pekerjaan yang sudah dimulai lebih dulu di titik Bundaran HI pada awal April 2014 lalu," kata Boestami dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu.
Menurut dia, pekerjaan skala besar tersebut akan berdampak pada perubahan lajur busway di Sisingamangaraja, pengurangan lebar trotoar jalan, perubahan halte busway di sebagian Jalan Jenderal Sudirman dan perubahan lajur bus Transjakarta di Bundaran HI.
"Beberapa persiapan yang kita lakukan untuk pekerjaan tersebut, diantaranya test pit, pengalihan lajur (detour), relokasi halte bus Transjakarta, rekayasa lalu lintas serta persiapan penutupan satu lajur kendaraan," ujar Boestami.
Lebih lanjut, dia menuturkan walau pun pekerjaan skala besar itu baru akan dimulai pada Juni 2014, dampak terhadap lalu lintas di sepanjang jalur Sisingamangaraja-Sudirman-Bundaran HI akan mulai dirasakan sejak hari ini.
"Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat, terutama pengguna Jalan Sudirman dan sekitarnya karena berdampak luas terhadap lalu lintas. Ini konsekuensi dari pekerjaan di lokasi yang memang lalu lintasnya sudah padat," tutur Boestami.
Dia memaparkan sejumlah titik konsentrasi pekerjaan, yakni sebagian Jalan Sisingamangaraja mulai dari perempatan CSW Blok M hingga depan Taman Mataram serta lokasi depan Ratu Plaza hingga depan kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan juga lokasi di seberangnya.
Selain itu, pekerjaan skala besar itu juga terkonsentrasi di halte bus Transjakarta Karet dan halte Setiabudi serta di kawasan Bundaran HI.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Bakharuddin Muhammad Syah mengungkapkan pihaknya mendukung penuh dengan pekerjaan konstruksi skala besar tersebut.
"Kami mendukung penuh pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini. Kami akan mengerahkan petugas di titik-titik lokasi pekerjaan untuk membantu mengurangi dampak kemacetan," ungkap Bakharuddin.
(R027/Z002)
Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan berbagai persiapan untuk pekerjaan konstruksi skala besar di sepanjang koridor tersebut.
"Kami memastikan pekerjaan skala besar ini segera dimulai pada bulan Juni 2014, menyusul sejumlah pekerjaan yang sudah dimulai lebih dulu di titik Bundaran HI pada awal April 2014 lalu," kata Boestami dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Rabu.
Menurut dia, pekerjaan skala besar tersebut akan berdampak pada perubahan lajur busway di Sisingamangaraja, pengurangan lebar trotoar jalan, perubahan halte busway di sebagian Jalan Jenderal Sudirman dan perubahan lajur bus Transjakarta di Bundaran HI.
"Beberapa persiapan yang kita lakukan untuk pekerjaan tersebut, diantaranya test pit, pengalihan lajur (detour), relokasi halte bus Transjakarta, rekayasa lalu lintas serta persiapan penutupan satu lajur kendaraan," ujar Boestami.
Lebih lanjut, dia menuturkan walau pun pekerjaan skala besar itu baru akan dimulai pada Juni 2014, dampak terhadap lalu lintas di sepanjang jalur Sisingamangaraja-Sudirman-Bundaran HI akan mulai dirasakan sejak hari ini.
"Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat, terutama pengguna Jalan Sudirman dan sekitarnya karena berdampak luas terhadap lalu lintas. Ini konsekuensi dari pekerjaan di lokasi yang memang lalu lintasnya sudah padat," tutur Boestami.
Dia memaparkan sejumlah titik konsentrasi pekerjaan, yakni sebagian Jalan Sisingamangaraja mulai dari perempatan CSW Blok M hingga depan Taman Mataram serta lokasi depan Ratu Plaza hingga depan kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan juga lokasi di seberangnya.
Selain itu, pekerjaan skala besar itu juga terkonsentrasi di halte bus Transjakarta Karet dan halte Setiabudi serta di kawasan Bundaran HI.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Bakharuddin Muhammad Syah mengungkapkan pihaknya mendukung penuh dengan pekerjaan konstruksi skala besar tersebut.
"Kami mendukung penuh pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini. Kami akan mengerahkan petugas di titik-titik lokasi pekerjaan untuk membantu mengurangi dampak kemacetan," ungkap Bakharuddin.
(R027/Z002)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
Tags: