Jakarta (ANTARA) -
Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 1
Ridwan Kamil telah menyiapkan aplikasi digital bernama "Stopper" untuk pelaporan perundungan (bullying) di sekolah di wilayah Jakarta.
"Saya ada aplikasi digital untuk pelaporan perundungan (bullying). Saya sudah pernah bikin namanya 'Stopper', aplikasi untuk memberhentikan perundungan," katanya di acara "Suara Pelajar, Masa Depan Jakarta, Kongkow Pelajar Se-Jakarta" di Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Sabtu.

Ridwan menyebutkan aplikasi tersebut digunakan untuk melaporkan kejadian perundungan yang terjadi di sekolah.

"Karena banyak kena 'bully' di sekolah, ada yang verbal ataupun secara fisik, ada juga yang pakai media digital. Nanti yang melaporkan adalah yang di-'bully', saksi atau sahabatnya yang melihat," katanya.

Aplikasi "Stopper" tersebut telah diluncurkan di Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat pada 2022 saat Ridwan Kamil masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Baca juga: Ridwan Kamil bakal adakan "Car Free Night" untuk cegah tawuran warga
Baca juga: Poltracking Indonesia sebut pemilih Anies cenderung pilih RIDO
Kemudian Ridwan Kamil (RK) juga akan mengevaluasi terkait kesehatan mental para siswa sekolah di Jakarta.

"Kalau dirasa sekolah bikin bebannya berat stres, saya akan evaluasi itu, janji saya, apakah itu PR atau jarak rumah kejauhan dari sekolah atau ada 'bully' dan sebagainya," katanya.

KPU DKI Jakarta telah menetapkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut 1, Dharma Pongrekun-Kun Wardana nomor urut 2 dan Pramono Anung-Rano Karno nomor urut 3 pada Pilkada DKI Jakarta.

KPU DKI menjadwalkan masa kampanye Pilkada DKI Jakarta yang dimulai pada 25 September-23 November 2024. Setelah itu, masa tenang pada 24-26 November 2024 dan pemungutan suara pada 27 November 2024.

Selanjutnya, penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara dilakukan pada 27 November-16 Desember 2024.
Baca juga: KPU DKI cetak surat suara mulai awal Oktober 2024