New York (ANTARA) - Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa pada Jumat (27/9) menyatakan bahwa Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) bersalah atas standar ganda yang tidak manusiawi.

Berbicara di hadapan DK PBB, Mustafa mencatat bahwa setahun telah berlalu sejak awal agresi genosida Israel di Gaza.

PM menambahkan bahwa setahun juga telah berlalu "untuk standar ganda yang tidak manusiawi di Dewan ini", yang sudah membiarkan anak-anak, perempuan, kaum lansia, dokter, jurnalis, guru dan pekerja kemanusiaan "tanpa perlindungan apa pun, tanpa dukungan apa pun, seolah-olah mereka bukan manusia".

PM mengatakan dirinya datang ke PBB dan merasakan solidaritas dengan rakyatnya dan tujuan mereka.

"Akan tetapi, kami meninggalkan PBB, dan kami melihat bahwa pembantaian Israel belum berakhir, dan Dewan Keamanan, sampai saat ini, tidak menghentikan agresi Israel, tidak mengadopsi langkah yang akan memberikan tekanan kepada pemerintah Israel untuk mengakhiri perang ini," katanya menjelaskan.

"Mereka benar-benar telah meluluhlantakan Gaza. Mereka telah menyerbu kota-kota di Tepi Barat. Mereka telah menyerang warga Palestina yang tidak bersenjata, dan hari ini kita melihat mereka menembaki warga Lebanon. Mereka melanggar kedaulatan Lebanon," katanya.


Sumber: Sputnik

Baca juga: AS: Tak ada terobosan dalam negosiasi gencatan senjata di Gaza
Baca juga: Presiden Palestina serukan penangguhan keanggotaan Israel di PBB
Baca juga: Sekjen PBB desak semua pemimpin dunia beri dukungan penuh untuk UNRWA