"Saat ini kami belum tahu apakah masuk lembaga konservasi atau dilepasliarkan ke tempat yang lain. Kami belum tahu, yang jelas masuk karantina dulu untuk diobservasi rehabilitasi," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Said Jauhari saat dihubungi dari Mukomuko, Sabtu.
Baca juga: Meresahkan, warga Mukomuko tangkap buaya sepanjang enam meter
Ia mengatakan buaya tersebut menjalani karantina, observasi, dan rehabilitasi, di Kabupaten Seluma karena di daerah tersebut ada tempat karantina dan konservasi buaya.
Meskipun buaya tersebut dalam kondisi sehat-sehat saja, lanjutnya, namun nanti petugas tetap melihat kondisinya, ada proses observasi dan dicek kesehatan.
Baca juga: BKSDA Bengkulu perbolehkan warga bangun penangkaran buaya muara
Kepala BKSDA Resor Mukomuko Damin mengatakan dalam melakukan evakuasi buaya tersebut, ada juga insiden di jalan yaitu kendaraan mobil operasional pecah kaca ditumbur buaya yang ngamuk di jalan.
Ia mengatakan sekarang ini warga di wilayah ini sudah merasa aman, tidak lagi khawatir terhadap buaya di kebun kelapa sawit. Kendati demikian, katanya, warga harus tetap waspada karena warga setempat hidup di habitat buaya.
Baca juga: Warga Mukomuko luka parah diserang buaya Kamis siang