Solok (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat turun langsung menangani bencana longsor di bekas tambang emas sebagai bentuk kepedulian atas musibah yang menimpa masyarakat di Nagari (Desa) Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar.

Pjs Bupati Solok Akbar Ali turun langsung ke Posko Penanganan Bencana Longsor Tambang Emas Sungai Abu yang bertempat di posko utama di Jorong Panasahan Nagari Sungai Abu, Jumat (27/9) malam.

Akbar Ali mengatakan bahwa dalam proses evakuasi pemerintah turut dibantu oleh tim dari aparat kepolisian dan TNI serta masyarakat di wilayah Nagari Sungai Abu.

Berdasarkan informasi sementara, saat ini diperkirakan ada sebanyak 22 orang korban yang masih tertimbun longsor, 11 orang di antaranya telah dipastikan meninggal dunia, 11 orang lainnya diidentifikasi mengalami luka berat dan sedang, yakni delapan orang luka berat dan tiga orang luka sedang.

Informasi saat ini ada 18 korban yang telah berhasil dievakuasi, yakni sembilan orang meninggal dunia, enam orang luka berat, tiga orang luka sedang.

Saat ini dikarenakan keterbatasan fisik dari tim evakuasi serta faktor cuaca yang kurang bersahabat dan jarak tempuh yang cukup jauh dari posko utama, maka proses evakuasi masih berlanjut hingga Sabtu (28/9) sampai seluruh korban dapat dievakuasi dari lokasi kejadian.

Selanjutnya Pjs Bupati Solok menyerahkan bantuan logistik kepada tim evakuasi yang ada di posko penanganan bencana.

Ia mengharapkan melalui dukungan ini dapat meningkatkan semangat tim dan memberikan kesadaran bahwa pemerintah senantiasa hadir dan membantu setiap permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.

“Ini bantuan logistik buat teman-teman dan kalau habis jangan ragu, tinggal hubungi BPBD, Dinas Sosial atau siapapun di pemerintahan daerah, maka kita siap untuk membantu, dan kami sangat berduka atas musibah yang terjadi," ujar dia.

Ia berharap semoga para korban segera dapat dievakuasi, sementara bagi keluarga korban semoga diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan. "Harapan kita semoga kejadian serupa tidak terulang lagi,” ucap Akbar.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Solok juga telah mengirimkan bantuan dari Dinas Kesehatan berupa tenaga medis dan tujuh unit ambulans, sementara Dinas Sosial membawa bantuan berupa beras, mi instan dan kebutuhan pokok lainnya, serta Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Solok membantu proses pencarian dan evakuasi korban.

Baca juga: Basarnas lanjutkan pencarian dua korban tertimbun longsor tambang emas
Baca juga: Tim gabungan estafet evakuasi korban tambang emas longsor di Solok