Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menilai desa-desa di Indonesia telah siap menjadi pelaku atau "aktor utama" pembangunan.

"Pemerintahan desa di Indonesia sudah sangat siap untuk diberikan kepercayaan penuh dalam melaksanakan pembangunan. Percaya desa, desa bisa," kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Mendes: Kolaborasi penting dalam pemberdayaan ekonomi desa
Kesiapan desa menjadi "aktor utama" pembangunan itu, kata Gus Halim, dapat dilihat dari sejumlah desa yang terus bergerak maju dengan mengoptimalkan potensi yang dimiliki, baik melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) maupun pengembangan sumber daya manusia (SDM). Salah satu desa itu adalah Desa Kutuh di Badung, Bali.

Gus Halim mengapresiasi kemajuan Desa Kutuh, baik dari sisi BUMDes maupun cara pemanfaatan SDM usia muda untuk menjadi semakin berkualitas. Hal tersebut dia sampaikan saat meresmikan Kantor BUMDes Manik Sedana Kutuh pada Jumat (27/9).

"Desa Kutuh terus bergerak, terus maju, makin bagus makin lengkap. Saya bahagia dan bangga, karena dua tahun lalu ke sini belum begini. Selalu ada sesuatu yang beda. Waktu itu, momen pandemi, bahkan BUMDes-nya belum punya kantor waktu itu," kata Gus Halim.

Kantor BUMDes Manik Sedana Kutuh diresmikan dengan beragam unit usaha sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Hal tersebut menganut prinsip pembangunan BUMDes yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan desa.

Selain kantor BUMDes, Gus Halim juga melihat aparat desa memanfaatkan potensi SDM usia muda. Para pemuda yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Kutuh diberi ruang untuk mengeksplorasi media dan teknologi informasi untuk publikasi desa.

Baca juga: Kemendes: ASEAN berkomitmen bersama bangun desa berkelanjutan

Baca juga: Gus Halim harap jajaran Kemendes terus berinovasi dalam bertugas
Di Desa Kutuh, terdapat Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang menyiarkan beragam informasi melalui media sosial, baik secara visual atau audio-visual.

Hal itu dinilai oleh Gus Halim sebagai bukti bahwa desa benar-benar siap menjadi aktor utama dalam membangun Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Gus Halim didampingi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendes PDTT, Taufik Madjid serta pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama di lingkungan Kemendes PDTT.