Jakarta (ANTARA) - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) menyiapkan regu elit Basarnas Spesial Grup untuk mendukung upaya pencarian korban bencana tanah longsor di areal pertambangan rakyat Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

“Personel Basarnas Spesial Grup di Jakarta sedang kami siapkan untuk juga diterjunkan membantu pencarian,” kata Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Edy yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

BSG merupakan personel terpilih melalui seleksi ketat. Setiap individunya memiliki kemampuan fisik dan mental prima serta berkeahlian khusus dalam bidang SAR gunung hutan, penyelaman laut, medis darurat, termasuk pengoperasian perangkat berteknologi canggih.

Menurut dia, dari itu regu BSG diharapkan dapat membantu tim di lapangan yang saat ini menghadapi kesulitan untuk mengakses lokasi bencana.

Baca juga: Pemkab Solok bangun posko di lokasi bekas tambang emas yang longsor

Baca juga: BPBD ungkap kendala evakuasi korban tertimbun longsor tambang di Solok


Namun, untuk jumlah dan kapan diberangkatkan, ia menyebutkan, pihaknya masih menunggu laporan kondisi di lapangan terkini secara rinci dari seksi operasi Kantor SAR Padang.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok melaporkan sampai pada Jumat pukul 14.00 WIB jumlah korban sebanyak 40 orang, 15 orang di antaranya meninggal dunia dan 25 dilaporkan masih tertimbun atau terjebak longsor.

Dari jumlah korban yang meninggal itu ada sebanyak 11 orang sudah dievakuasi dan empat orang masih di lokasi, serta tiga orang lainnya luka-luka.

Kepala Pelaksana BPBD Solok Irwan Efendi mengatakan, informasi tim di lapangan mengungkapkan bahwa lokasi bencana tersebut sangat sulit ditempuh, bahkan membutuhkan waktu mencapai 4 jam perjalanan dari perkampungan terdekat.*

Baca juga: Basarnas terjunkan tim cari korban tambang longsor di Solok Sumbar

Baca juga: 15 orang meninggal akibat tertimbun tanah di lokasi tambang Solok