UE: perundingan nuklir Iran mendatang 16-20 Juni di Wina
Perwakilan tinggi Uni Eropa (UE) urusan luar negeri dan kebijakan keamanan, Catherine Ashton (kiri) berbincang dengan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif saat berfoto bersama sebelum dimulainya sidang tertutup dua hari mengenai nuklir di kantor pusat Uni Eropa di Jenewa, Kamis (7/11). Negara adidaya memulai pembicaraan selama dua hari dengan Iran di Jenewa dengan harapan memulai kesepakatan menuntaskan konflik satu dekade mengenai nuklir Iran. Iran menolak tuduhan dunia barat dan menuntu agar sanksi internasional dihapuskan sebagai pertukaran atas informasi setiap kegiatan nuklir mereka. Dikatakan mereka membutuhkan tenaga atom untuk kebutuhan energi dan medis. (REUTERS/Denis Balibouse)
Setelah "pembahasan sangat panjang dan berguna" di Istanbul, yang "putaran resmi berikutnya ... akan diselenggarakan dari 16-20 Juni di Wina," kata kepala juru bicara bidang luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton, lapor AFP.
Pembicaraan "sangat panjang dan berguna," kata juru bicara Michael Mann dalam pernyataan singkat.
Ashton dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif juga menganjurkan bahwa pertemuan para ahli "harus dilakukan segera," tambah Mann.
Ashton dan Zarif bertemu di Istanbul Senin untuk membahas langkah-langkah berikutnya menuju kesepakatan akhir yang akan menyelesaikan kekhawatiran Barat bahwa Teheran ingin membangun bom nuklir.
Iran telah secara konsisten mengatakan tidak berusaha membuat senjata nuklir, tetapi menginginkan program nuklir independen untuk menghasilkan energi.
Pembicaraan awal bulan ini di Wina tidak membuat "kemajuan nyata," dengan 20 Juli sebagai batas waktu untuk perjanjian komprehensif dan masalah-masalah utama yang masih beredar.
Ashton memimpin Uni Eropa dalam pembicaraan dengan Iran atas nama lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB (AS, Inggris, Prancis, Rusia, Tiongkok) ditambah Jerman, yang dikenal sebagai P5+1.
Penerjemah: Askan Krisna
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014