Bandung, Jawa Barat (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif mendedikasikan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya yang diterimanya untuk para anggota.

"Penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras seluruh anggota APJII. Tanpa dukungan kuat dari anggota, kita tidak mungkin mencapai semua ini," ujar dia dalam rilis pers, Jumat.

Arif merupakan salah satu penerima Satyalancana Wira Karya di bidang komunikasi dan informatika berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 120/TK/Tahun 2024 tanggal 17 September 2024.

Baca juga: 9 orang dianugerahi Satyalancana Wira Karya di Hari Bhakti Postel

Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, dalam Upacara Peringatan Hari Bhakti Postel ke-79 di halaman Kantor Pusat PT. Pos Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Acara ini hanya berselang tiga hari setelah Arif terpilih kembali sebagai ketua umum APJII untuk periode 2024-2028 dalam Munas XII APJII yang digelar pada Selasa (24/9) di Surabaya, Jawa Timur.

APJII telah menempatkan diri di garda terdepan dalam pengembangan ekosistem internet Indonesia melalui inovasi Super Meet Me Room (MMR) pada Indonesia Internet Exchange (IIX) APJII.

Baca juga: APJII hadirkan film dokumenter "Derang Daring" kisahkan peran internet

Arif menyoroti bahwa implementasi Super MMR telah berhasil meningkatkan efisiensi pertukaran trafik internet, baik nasional maupun global.

"Super MMR yang kami implementasikan bukan hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia dalam dunia digital global. Ini adalah wujud nyata dari Kedaulatan Digital, yang merupakan hasil dari kolaborasi dan komitmen seluruh anggota APJII," ucap Arif.

Selain itu, dengan adanya standarisasi Node IIX APJII, APJII juga berhasil memperluas jangkauan IIX ke berbagai wilayah Indonesia, yang kemudian memungkinkan anggota APJII untuk terhubung ke lebih banyak penyedia konten global, dengan cepat dan efisien.

Baca juga: APJII dorong penyedia jasa internet lokal dilibatkan di IKN

Dengan standarisasi ini, kata dia, APJII telah menciptakan ekosistem digital yang lebih terintegrasi, mendukung transformasi digital di Indonesia.

Implementasi Super MMR juga telah memperkuat keamanan jaringan, dengan penurunan 55,56 persen serangan siber terhadap infrastruktur IIX APJII dari tahun 2021 hingga Maret 2024.

Selain itu, jumlah penyedia konten global yang terhubung ke IIX APJII meningkat secara signifikan, dari 1 penyedia pada 2021 menjadi 8 penyedia pada 2024.

Sebagai bagian dari rencana jangka panjang, Arif berkomitmen untuk terus memperluas Node IIX APJII dengan target penambahan 10 mitra Node IIX baru di Indonesia hingga tahun 2029.

"APJII adalah masa depan digital Indonesia. Kami akan terus mendorong inovasi dan memastikan bahwa Indonesia memimpin dalam transformasi digital global," pungkas dia.

Baca juga: APJII gelar pameran IIXS 2024 dukung transformasi digital di Indonesia

Baca juga: APJII siapkan pembentukan satgas yang berfokus pada keamanan siber