Kendari (ANTARA) - Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara (KBST) menggelar diseminasi Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK).

Kepala KBST Uniawati saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan kolaboratif bersama UMK tersebut diikuti oleh 35 peserta yang berasal dari akademisi lembaga penyelenggara BIPA, perguruan tinggi di Kota Kendari, dan lembaga khusus. "Diseminasi itu sebagai sarana penyampaian informasi terkait produk kebijakan pengajaran BIPA dengan terbitnya Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2024," kata Uniawati.

Baca juga: KBST dorong Program Bahasa Indonesia bagi penutur asing di Kolaka

Dia menyebutkan keputusan tersebut berkaitan dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk pengajar BIPA. Selain itu, juga potensi dan kebijakan pengajaran BIPA di UMK.

"Untuk diketahui, saat ini bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ke-10 dalam Sidang Umum UNESCO," ujarnya.

Unawati berharap para peserta dapat memahami dengan baik informasi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut, sehingga dapat menunjang pelaksanaan pengajaran BIPA.

Baca juga: Kantor Bahasa Sultra dorong pelestarian bahasa daerah agar tak punah

Sementara itu, Rektor UMK Muhammad Nurdin mengungkapkan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan KBST terkait dengan pelaksanaan diseminasi BIPA di institusinya.

Ia juga berkomitmen akan memberikan dukungan penuh terhadap program BIPA, sehingga UMK dapat berkontribusi besar dalam memperkenalkan bahasa Indonesia di level internasional.

“Saat ini kami telah bersiap menerima mahasiswa internasional dari tujuh negara. Internasionalisasi adalah arah UM Kendari ke depan,” ujarnya.

Muhammad Nurdin menambahkan bahwa pihaknya juga tengah mengupayakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dan berharap adanya sinergi dengan APPBIPA dan Kantor Bahasa untuk mendukung Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) serta akreditasi universitas.

Baca juga: Agar tak punah, sastra lisan Moronene di Bombana harus dilestarikan

"Diseminasi itu bertujuan meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing, khususnya di wilayah Sultra. Para tenaga pengajar yang menjadi peserta diharapkan mampu mengaplikasikan metode mutakhir dalam pengajaran BIPA, sehingga dapat memberikan pelayanan optimal kepada para pembelajar BIPA di daerah Sultra," kata Muhammad Nurdin.