Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mendukung penguatan dan transformasi kelembagaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam penguatan kebijakan pembangunan kepemudaan dan keolahragaan.

"Kementerian PANRB mendukung penataan dan penguatan kelembagaan di Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk peningkatan kualitas pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda, pembudayaan olahraga, serta peningkatan prestasi olahraga di Indonesia, sesuai dengan target dan arahan dari Bapak Presiden," kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Dia menyampaikan Kemenpora memiliki peran yang strategis dalam pembaruan dan pembangunan bangsa melalui peran pemuda.

Selain itu, Kemenpora berperan penting dalam pembangunan nasional di bidang keolahragaan, sehingga diperlukan pelaksanaan kebijakan yang terencana, sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan.

"Penataan kelembagaan di Kemenpora ini tentu akan memperkuat penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pemuda dan olahraga," imbuhnya.

Baca juga: Kementerian PANRB-KPK kerja sama jadikan birokrasi lebih transparan

Baca juga: Menteri PANRB dukung kampus kolaborasi perkuat RBB


Sementara itu, Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo mengungkapkan transformasi kelembagaan Kemenpora diperlukan untuk memberikan fleksibilitas dan kemampuan operasional yang lebih besar.

Fleksibilitas ini memungkinkan Kemenpora menjalankan kebijakan kepemudaan dan keolahragaan dengan lebih efektif di tingkat pusat hingga kabupaten/kota.

Sejalan dengan itu penataan kelembagaan di Kemenpora dimaksudkan untuk memperkuat koordinasi lintas sektor pelayanan kepemudaan dan olahraga dalam mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Terima kasih Pak Menteri PANRB yang sudah berdiskusi untuk bagaimana memformulasikan struktur birokrasi dan kelembagaan Kemenpora kedepannya agar lebih adaptif dan progresif. Bagaimana kita mengeluarkan banyak atlet di Olimpiade, PON, dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) yang lebih sukses lagi, dan tentunya pengembangan pemuda lebih progresif," pungkas Dito.